Pendidikan & Kesehatan

Polresta Malang Kota Razia Warga Yang Tidak Lakukan Physical Distancing

Polresta Malang Kota bubarkan aktivitas perkantoran swasta.

Malang (beritajatim.com) – Polresta Malang Kota melakukan razia ke sejumlah restauran dan tempat yang tidak mematuhi anjuran pemerintah untuk melakukan physical distancing. Puluhan polisi ini pun memberikan penyuluhan sekaligus membubarkan massa yang tidak menerapkan physical distancing atau protokol kesehatan selama pandemi virus corona Covid-19.

Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata mengatakan, bahwa polisi melihat warga tetap beraktivitas normal seperti biasa. Padahal virus corona menjadi ancaman nyata di depan. Apalagi Kota Malang merupakan zona merah penyebaran virus corona di Jawa Timur.

“Biasanya kita razia malam hari. Saat ini malam hari sepi, tapi pagi sampai sore warga aktivitas normal jalan raya masih ramai. Kita mohon sekali kesadaran masyarakat bahwa Kota Malang ini sudah ditetapkan sebagai Zona Merah. Kemarin, ada penambahan PDP positif di Malang. Ini belum kembali normal dan masih pandemi corona,” papar Leonardus.

Leonardus mengatakan, bahwa Kota Malang saat ini bersiap untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2020. Sehingga razia seperti ini akan tetap digelar hingga masyarakat menyadari bahwa pandemi virus corona belum selesai.

“Kita sudah sampai pada rencana selanjutnya yaitu PSBB. Dalam beberapa saat ini, kami menganalisa bahwa kegiatan di Kota Malang ini hampir seperti sediakala. Jadi, puncak kegiatan masyarakat ini malah di siang hari hingga sore hari. Malam hari memang banyak yang tinggal di rumah,” ujar Leonardus.

Polisi juga membubarkan aktivitas perkantoran swasta yang bergerak di dunia digital atau desain grafis. Kantor ini tetap memperkerjakan karyawannya tanpa alat pelindung diri seperti masker. Polisi menilai desain grafis sepertinya bisa dikerjakan di rumah. Untuk itu, dia meminta pemilik perusahaan untuk menerapkan work from home untuk karyawannya.

“Ada 40 lebih karyawan hadir dan duduk berdekatan semuanya tidak menggunakan masker. Nah, ini yang tidak kita inginkan. Makanya, kita berharap tolong saat ini work from home dan stay at home. Segala sesuatunya yang bisa dikerjakan di rumah, dikerjakan di rumah,” tandasnya. (luc/kun)


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar