Surabaya (beritajatim.com) – Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) berangkatkan belasan personil untuk misi kemanusiaan Bhakti Siklon Seroja NTT, Rabu (14/7/2021).
Siklon Seroja yang menyebabkan banjir bandang yang mengguncang beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur, per Selasa (6/4) telah menyebabkan 117 korban jiwa, 76 orang hilang dan ratusan orang luka-luka.
Dekan FK Unair, Prof Budi Santoso pun mengatakan bahwa saat ini RSTKA tidak hanya meneruskan penanganan medis, tetapi kali ini RSTKA berangkat dengan personil yang berasal dari multi disiplin ilmu.
“Kami tidak hanya fokus pada penanganan medis dan kesehatan tapi kami berangkat secara komprehensif dan holistik, agar setiap aspek yang terdampak dapat dibenahi pelan pelan seperti pendampingan pemulihan ekonomi keluarga terdampak, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengadaan air bersih, trauma healing, pendistribusian bantuan logistik, dan pengadaan dapur umum,” ujar Prof Budi
Personil yang berangkat dari Surabaya antara lain Dr Agus Harianto selaku Direktur RS Terapung
1. Dr. Agus Harianto
2. Tirta Muhammad Rizki
3. Hastutik Cairn Brisbane
4. Rafly Rizqullah Nurdin
5. Nada Fikna Salsabila
6. Martanty Istanigrum
7. Dio Alif Hutama
8. Rohim Ariful
9. Afin Murtiningsih
10. Nadya Noor Fahira
11. Dr. Djoko Supriyandono.
“Tugas kami adalah menjamin pelayanan dari tim tim sebelumnya itu dengan terlaksana dengan baik. Disana kami pun akan melakukan penanganan bencana alam secara holistik,” pungkas dr Agus. [kun]
Komentar