Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim semakin matang dalam penguatan vokasional di Jawa Timur. Kali ini, untuk menyongsong program wisata halal yang akan diterapkan di Bangkalan, pihaknya akan mengoptimalkan peran SMK Pariwisata.
Plt Kepala Dindik Jatim, Hudiyono mengaku jurusan Pariwisata di Bangkalan memang memiliki peminat yang sedikit. Namun, hal itu bukanlah menjadi halangan bagi pihaknya maupun masyarakat untuk mengembangkan sektor pariwisata di Bangkalan melalui SMK.
Justru, dengan adanya program tersebut, seharusnya masyarakat mampu memanfaatkan potensi dan peluang di daerahnya dengan keterampilan yang dimiliki. Seperti halnya produk UMKM yang sudah ada, akan dikembangkan dengan kerjasama SMK bersama pemerintah Bangkalan. “Diharapkan ini akan memberikan kemudahan terhadap sekolah-sekolah di Madura untuk beradaptasi terkait kebutuhan local,” ujar dia.
Terkait hal itu, Hudiyono menuturkan jika pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Kacabdin dan Kepala SMK untuk membahas terkait penyesuaian kurikulum dengan industri. Selain itu, pihaknya juga akan mendatangkan silver expert dari mancanegara untuk pendampingan teknologi baru yang mampu menyongsong pembangunan di Bangkalan.
“Terakhir, kami juga memperkuat guru-guru di SMK Bangkalan. Diharapkan salah satu SMK yang mempunyai keselerasan keahlian dengan program wisata halal bisa jadi sekolah pengampu bagi sekitarnya,” jelas dia.
Dijelaskan pria yang juga menjabat Kepala Biro Kesos ini, saat ini di Bangkalan sendiri hanya ada dua SMK dengan jurusan pariwisata. Kendati demikian, pihaknya akan memperkuat baik dari sumber daya alam (SDM) maupun sarana prasarananya yang ada di dua sekolah tersebut.
Salah satunya dengan pelatihan guru produktif selama tiga hari di Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi (PPK) Guru di Ketintang. Kegiatan tersebut juga diikuti berbagai SMK di Jawa Timur. Adapun pelatihan yang diberikan diantaranya yakni bidang kehalian tata boga, tata busana, dan kecantikan yang selaras dengan rencana pengembangan wisata halal di Bangkalan.
“Vokasional akan terus di upgrdae disesuaikan dengan kebutuhan kedatangan tamu international. Karena 50 persen akan dikuatkan untuk SMK di sektor pariwisata, boga, kecantikan, tata busana,” jabarnya.
Di samping itu, pihaknya juga berencana menambah jurusan Kriya baik kriya lokal, kriya kulit maupun kriya kayu untuk mengembangkan pusat oleh-oleh di daerah tersebut. “Kedepan, akan akan ada link and match (sister school) antar sekolah didalam provinsi,” pungkas dia. [adg/suf]
Komentar