Yogyakarta (beritajatim.com) – Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan peringatan HUT ke 78 RI di halaman Balairung. Dalam upacara ini seluruh peserta menggunakan busana adat daerah dari Nusantara.
Sementara untuk mengisi kemerdekaan RI, UGM berkomitmen memerdekakan pendidikan utamanya di kawasan daerah Terdepan Terluar dan Tertinggal (3T).
Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.,Ed., Sp.OG(K), Ph.D Kamis (17/8/2023) menuturkan sebagai kampus pertama yang didirikan oleh pemerintah RI pasca kemerdekaan, UGM hingga saat ini terus berkomitmen melakukan pemerataan akses pendidikan seluas-luasnya untuk menjangkau seluruh masyarakat, termasuk di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
“Pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2023 ini, sedikitnya ada 149 mahasiswa dari daerah perbatasan yang dapat menempuh pendidikan di UGM,”jelasnya.
Untuk menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, UGM juga menjadi salah satu dari 34 universitas yang menyelenggarakan Program Flagship Kampus Merdeka yaitu Wirausaha Merdeka (WMK). Peserta WMK merupakan mahasiswa dari luar UGM yang berkesempatan mengikuti program selama satu semester.
Selain itu, UGM juga menerima 290 mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang berasal dari 98 Perguruan Tinggi di luar pulau Jawa.
Program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar mahasiswa di luar kampus asalnya ini diharapkan memberikan peluang selebar-lebarnya bagi pengembangan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.
Baca Juga: Soroti Partisipasi Perempuan Pemilu 2024, Doktor UGM: Strategi Elektoral Caleg Perlu Banyak Dukungan
Program ini bahkan menjadi salah satu wahana bagi mahasiswa untuk bisa saling belajar soal keberagaman budaya Nusantara.
“Melalui momentum upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, mari kita semua kembali merefleksikan makna kemerdekaan,”ajak Rektor.
Rektor menyebutkan Indonesia memerlukan upaya kolektif agar mampu untuk terus melaju menyongsong pembangunan peradaban masa depan. Pendidikan berkualitas merupakan fondasi utama dalam mewujudkan pembangunan bangsa dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia ini, penarikan kembali bagi 7.060 mahasiswa KKN-PPM UGM tahun 2023.
Ia berharap kesempatan belajar di luar kampus yang telah dijalani, mampu memperkaya perspektif pengembangan keilmuan dan karakter mahasiswa dalam membangun kehidupan bermasyarakat kelak.
Rektor kembali mengajak sivitas akademikanya untuk terus bergerak memaknai kemerdekaan. Hal tersebut diwujudkan melalui bekerja keras dan cerdas, berinovasi, berkolaborasi serta bersinergi dalam semangat gotong royong, untuk mencapai pertumbuhan dan kemajuan pembangunan yang berkelanjutan demi kejayaan bangsa. (aje/ted)
Komentar