Pendidikan & Kesehatan

Perhatian Khusus Pemprov Jatim untuk Pamekasan

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Pamekasan, Badrut Tamam saat meninjau Vaksinasi Massal Sekolah Tangguh di Gedung Pemuda, Jl Kabupaten 120 Pamekasan, Minggu (24/10/2021).

Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, menyampaikan perhatian khusus untuk kabupaten Pamekasan, karena prosentase cakupan vaksinasi Coronavirus Disease 2019 terbilang sangat rendah.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan monitor Vaksinasi Covid-19 dalam rangka Sekolah Tangguh yang dipusatkan di Gedung Pemuda, Jl Kabupaten 120 Pamekasan, Minggu (24/10/2021) kemarin.

“Sebenarnya Pamekasan masuk kabupaten/kota di Jawa Timur yang sudah masuk katagori PPKM (Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat) Level 1, namun karena cakupan vaksinnya rendah akhirnya berubah menjadi level 3,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Kondisi tersebut menarik perhatian khusus bagi instansi yang dipimpinnya, terlebih selain Pamekasan, tiga kabupaten lain di Madura, juga mengalami situasi yang hampir serupa. “Kami sudah berkoordinsi dengan Pangdam V Brawijaya dan Polda Jatim, agar bisa membantu memperluas cakupan vaksinasi,” ungkapnya.

“Tapi saat ini masih fokus di kabupaten Bangkalan, selanjutnya geser ke kabupaten Sampang, lalu ke Pamekasan dan kabupaten Sumenep,” sambung gubernur yang akrab disapa Bunda Khofifah.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengajak semua elemen khususnya Pangdam V Brawijaya dan Polda Jatim, agar mengerahkan tim melakukan finalisasi vaksinasi di Pamekasan. Di antaranya dengan melakukan beragam pendekatan berbeda.

“Untuk mendukung suksesi vaksinasi ini, sedikitnya ada lima syarat yang harus dilakukan semua elemen berbeda. Meliputi pendekatan yang dilakukan unsur pemerintah, media, society (masyarakat), Perguruan Tinggi, dan private sector,” jelasnya.

Dari itu pihaknya menyampaikan kelima unsur tersebut harus guyup dan saling mendukung antara satu dengan lainnya. “Kelimanya harus guyup, koordinasinya juga harus semakin solid. Termasuk juga harus didukung kekuatan relawan yang besar dan dipastikan mereka semua sudah divaksin,” pungkasnya. [pin/but]

Apa Reaksi Anda?

Komentar