Magetan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Magetan memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau untuk pembangunan Puskesmas Lembeyan dan Panekan. Nilai total dana yang digunakan untuk dua proyek tersebut mencapai Rp12 miliar dari total DBHCHT sebesar Rp15,9 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Magetan, Rohmat Hidayat, merinci pembangunan Puskesmas Lembeyan menggunakan anggaran sebesar Rp10,1 miliar. Sisanya dipakai untuk membangun Puskesmas Panekan.
“Rp12 miliar untuk membangun puskesmas yakni Puskesmas Lembeyan dan Puskesmas Panekan. Sudah naik lelang, sudah ada pemenang,” ujar Rohmat kepada beritajatim.com, Senin (8/8/2022).
Dia menerangkan pembangunan Puskesmas Lembeyan sudah dimulai. Sedangkan untuk Puskesmas Panekan, pekerjaan fisik dimulai sebentar lagi.
“Sesuai nilai kontrak, proyek pembangunan puskesmas itu harus selesai tahun ini,” kata Rohmat.
Rohmat menjelaskan, sisa DBHCHT yang tidak digunakan untuk pembangunan sarana kesehatan dipakai untuk penanggulangan Covid-19. Selain itu, untuk prevalensi stunting di Magetan.
Sesuai data pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Magetan https://lpse.magetan.go.id/eproc4, nilai total kontrak pembangunann Puskesmas Lembeyan yakni Rp8,053 miliar dari nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp10,06 miliar. Tender ini dimenangkan CV. Cakra Bhayangkara Sakti yang beralamat di Jalan Melati nomor 19, Magetan.
Sementara, untuk Puskesmas Panekan, nilai kontraknya belum dibuat. Tetapi sudah ada pemenang lelang yakni CV. Raya Ilmi yang beralamat di Jalan Gunungsari II nomor 41-D Surabaya dengan harga penawaran dan harga terkoreksi Rp1,4 miliar. Pun, untuk HPS paket lelang tersebut yakni Rp1,8 miliar.
Rohmat menambahkan, kedua puskesmas itu sempat diwacanakan sebagai rintisan rumah sakit tipe D. Namun, untuk kejelasan terkait realisasi rencana itu, dia mempersilakan beritajatim.com untuk mengonfirmasi ke Bupati Magetan Suprawoto.
Rohmat pun membenarkan jika DBHCHT juga digunakan untuk penanggulangan Covid-19. Selain untuk surveilans epidemiologis, juga termasuk untuk vaksinasi. Baik pelaksanaan hingga distribusinya.
“Untuk penanggulangan Covid-19 dijatah Rp1 miliar,” pungkasnya. [fiq/beq]
Komentar