Blitar (beritajatim.com) – Pelajar SD hingga SMP di Kota Blitar dilarang merayakan Valentine Day. Larangan itu dikeluarkan oleh Pemerintah kota Blitar melalui Dinas Pendidikan Kota Blitar.
Dalam surat himbauannya nomor 420/384/410.101.2/2023 tertanggal 10 Februari 2023 yang ditujukan kepada seluruh Kepala UPT satuan pendidikan SD hingga SMP negeri maupun swasta di Kota Blitar, menyebutkan bahwa para siswa diimbau tidak melakukan peringatan Hari Valentine.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Samsul Hadi membenarkan jika pihaknya telah mengeluarkan surat himbauan tersebut. Surat tersebut juga sudah disampaikan Dinas Pendidikan Kota Blitar ke pihak sekolah untuk diteruskan ke siswa maupun orang tua murid.
“Agar bisa saling mengawasi supaya anak didik dan putra-putrinya tidak mengikuti budaya luar yang bukan budaya bangsa Indonesia,” kata Samsul Hadi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Senin ( 13/02/23).
Larangan perayaan Valentine day ini dilakukan Dinas Pendidikan Kota Blitar dengan alasan acara tersebut merupakan bukan budaya Indonesia. Selain itu Pemerintah Kota Blitar selama ini memang mewajibkan para murid di setiap tanggal 14 Februari untuk mengikuti acara peringatan perjuangan PETA.
Atas dasar itulah Pemerintah Kota Blitar melarang para pelajar mulai tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama untuk memperingati hari kasih sayang atau Valentine. Pemerintah Kota Blitar justru meminta dan menghimbau kepada seluruh siswa untuk ikut serta memeriahkan peringatan Hari pemberontakan tentara PETA yang akan digelar di monumen PETA pada tanggal 14 Februari 2023 besok.
“Intinya anak didik ini bisa cinta tanah airnya bukan cinta yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut mengenai kegiatan yang dilarang dilakukan oleh para pelajar di hari valentine adalah termasuk bagi-bagi coklat atau bunga mawar. Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar menegaskan semua kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan cinta tanah air sebaiknya dihilangkan termasuk peringatan hari kasih sayang atau Valentine.
“Karena setiap tanggal 14 itu diperingati hari cinta tanah air atau peringatan Hari PETA maka setiap siswa harus menumbuhkan rasa nasionalisme baik guru maupun orang tuanya dan kami minta setiap orang tua untuk mengawasi putra-putrinya,” papar Samsul.
Seperti diketahui setiap tanggal 14 Februari Pemerintah Kota Blitar selalu menggelar peringatan perjuangan pemberontakan tentara PETA. Peringatan pemberontakan tentara PETA ini akan digelar di monumen PETA yang terletak di Bendo kerit Kecamatan Sananwetan Kota Blitar.
Dalam peringatan ini Pemerintah Kota Blitar akan menampilkan drama kolosal tentang perjuangan tentara pembela tanah air atau PETA. Drama kolosal ini akan melibatkan ratusan pelajar dari seluruh sekolah yang ada di kota Blitar.
Diharapkan dengan adanya drama kolosal PETA ini para siswa dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme terhadap pejuang kemerdekaan. Di sisi lain dengan adanya drama kolosal PETA diharapkan dapat menghilangkan kebiasaan remaja di Kota Blitar untuk merayakan Valentine Day.
“Kami minta semua siswa untuk melihat drama kolosal peta baik itu dari streaming YouTube maupun datang ke lokasi daripada merayakan hari Valentine,” pungkasnya. (owi/ted)
Komentar