Malang (beritajatim.com) – Sejumlah pedagang dari luar daerah Malang Raya menjual perlengkapan kebutuhan Kegiatan Penerimaan dan Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Brawijaya, di Jalan Veteran, Kota Malang.
Salah satu pedagang, Dewiyanti (48 tahun) rela datang jauh-jauh dari Solo, Jawa Tengah hanya untuk berjualan perlengkapan Maba UB. Mereka berjualan seperti name tag, pita, dasi, kemeja putih dan lainnya yang sesuai syarat dan ketentuan untuk mahasiswa.
Dia mengaku berjualan sejak Sabtu (13/8/2022), dia tidak sendiri tetapi bersama beberapa temannya. Dewiyanti mengaku dalam tiga hari ini dirinya untung hingga Rp2,5 juta.
“Saya jualan seperti pita-pita itu harganya dari Rp5 ribu sampai yang tertinggi kemeja itu Rp100 ribu. Memang saya kerjaannya jualan seperti ini, sudah 10 tahun, kalau ada acara pengajian akbar, wisuda atau pendaftaran kampus juga begitu ke luar kota,” kata Dewiyanti.
Dewiyanti mengetahui kegiatan PKK Maba dari internet. Menurutnya pendapatan sementara yang diterima jauh lebih kecil dibandingkan dengan saat PKK Maba sebelum pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. Apalagi dilakukan secara hybrid.
“Sebelum pandemi bisa dua kali lipat pemasukan saya, soalnya infonya kan yang tahun ini kegiatannya dibagi dua, ada yang datang langsung sama online,” imbuhnya.
Perlu diketahui, Universitas Brawijaya akan menggelar kegiatan PKK Maba 2022/ 2023 pada Selasa, (16/8/2022). Salah satu Maba UB, Aulia mengaku adanya pedagang sangat membantu dirinya mempersiapkan kebutuhan PKK Maba.
“Tadi cari nametag sama lainnya, saya dari Fakultas Teknologi Pertanian, ya cukup membantu para pedagang ini,” tandasnya. [luc/but]
Komentar