Malang (beritajatim.com) – Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Malang (PBSI Unisma) melangsungkan kunjungan ke beberapa tempat di Thailand.
Acara yang berlangsung sejak tanggal 3 hingga 7 Agustus 2022 itu diikuti oleh 17 orang dosen sebagai bentuk penguatan Pusat Program Studi Unggulan (center of excellence) PBSI Unisma.
Kerjasama PBSI Unisma menggandeng beberapa pihak yaitu Faculty of Liberal Arts Universitas Thammasat, ISIC (Institute of Scientific Innovation and Culture) Rajamangala University, dan Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) Thailand.
Dekan FKIP Dr. Hasan Busri, M.Pd menuturkan jika kunjungan ini merupakan bagian dari langkah PBSI memantapkan posisi sebagai salah satu pusat unggulan pendidikan di Indonesia. Selain itu, kata Hasan, kunjungan tersebut untuk terus mengembangkan jejaring dengan Perguruan Tinggi Mitra di luar negeri.
“Kami perlu meningkatkan kualitas dosen serta performa layanan pendidikan pada mahasiswa, baik dalam bidang pengembangan konten belajar, magang internasional, konferensi internasional bersama, serta publikasi penelitian bersama.” Paparnya pada Senin (08/08/2022).
Saat melakukan diskusi ilmiah bersama Faculty of Liberal Arts, Universitas Thammasat, Passapong Sripicharn, Ph.D menyambut antusias inisiasi yang dilakukan pihak PBSI FKIP UNISMA.
“Mahasiswa kami nanti bisa magang di FKIP Unisma karena kami punya program studi kajian Asia Tenggara yang mempelajari bahasa dan budaya Indonesia. Sebaliknya mahasiswa PBSI FKIP Unisma bisa magang di kami senilai 4 kredit (sks).” terang dekan Faculty of Liberal Arts tersebut.
Antara PBSI Unisma dan Faculty of Liberal Arts Thammasat University, kata Dekan, diharapkan bisa melakukan publikasi penelitian bersama melalui jurnal internasional yang mereka miliki. Wakil Dekan 1 Faculty of Liberal Arts Sirirat Na Rancong, Ph.D menambahkan bahwa magang mahasiswa bisa dilakukan selama 1 bulan senilai dengan 1 sks.
Wakil Dekan 1 tersebut berharap agar mahasiswa PBSI mendampingi para mahasiswa Faculty of Liberal Arts sebagai instruktur Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). “Nanti akan disupervisi oleh Pak Hamam dosen yang mengampu BIPA asal Indonesia,” terang Sirirat Na Rancong pada penyampaiannya.
Senada dengan pihak Faculty of Liberal Arts Universitas Thammasat, Kepala Sekolah SIB menginginkan agar FKIP Unisma dapat mengirimkan mahasiswa untuk praktik mengajar. “Karena karakter sekolah kami yang berbeda dengan sekolah umumnya, maka tentu perlu pembekalan yang memadai sekaligus akan menjadi tantangan dan pengetahuan baru bagaimana mengelola kelas moving di SIB.” Jelas kepala sekolah SIB saat diskusi berlangsung.
Selain itu, kerjasama dengan ISIC (Institute of Scientific and Culture) Rajamangala University mendapat tanggapan positif dari direktur ISIC Dr. Yaoping Liu. Dia menyambut hangat kunjungan yang dilakukan pertama kali setelah pandemi covid-19. “Kami mengupayakan kolaborasi ini konkrit dan berjalan dengan baik, yang terdekat kita bisa kolaborasi untuk konferensi internasional pada bulan November 2022.” Papar Dr Yaoping Liu. (dan/ted)
Komentar