Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 10 dokter dan tenaga kesehatan (Nakes) di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Jatirejo positif Covid-19. Diduga mereka terpapar dari seorang pasien yang dirawat. Pasien tersebut mengalami gejala klinis infeksi saluran pernapasan mirip Covid-19.
“Paling banyak tenaga kesehatan yang positif terpapar Covid-19 bertugas di pelayanan IGD dan rawat inap (opname) Puskesmas Jatirejo,” ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, dr M Ulum Rokhmat Rokhmawan, Selasa (8/9/2020).
Masih kata dr Ulum, kemungkinan besar mereka terpapar Covid-19 dari pasien yang mengalami gejala klinis infeksi saluran pernapasan mirip Covid-19. Pasien tersebut dirawat di Puskesmas Jatirejo sekitar satu pekan lalu. Padahal, paramedis sudah dalam kondisi siaga sesuai protokol kesehatan.
“Namun memang saat itu terjadi keadaan darurat yang tidak diperkirakan dalam penanganan pasien. Pasien kemudian dirujuk ke rumah sakit. Dan diketahui pasien yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga langsung dilakukan testing dan tracing. Hasilnya ada 10 dokter dan nakes di Puskesmas Jatirejo dinyatakan positif Covid-19,” jelasnya.
“Hasil pemeriksaan PCR swab bahwa dokter utama di Puskesmas Jatirejo termasuk nakes terkonfirmasi positif Covid-19. Ini sudah menjadi risiko nakes dalam menjalankan tugasnya. Sebagian besar mereka adalah OTG (orang tanpa gejala). Hasil swab test Covid-19 pada Sabtu dan Senin kemarin,” ujarnya.
Sehingga jumlah total ada 10 dokter dan nakes di Puskesmas Jatirejo yang dinyatakan positif Covid-19 dan kini masih dilakukan pemeriksaan lanjutan sesuai riwayat kontak erat dengan pasien terpapar. Menurutnya, Puskesmas Jatirejo bukan klaster baru namun transmisi lokal.
“Semoga Puskesmas Jatirejo cepat dibuka sehingga pelayanan kesehatan kembali normal. Terpenting nakes juga sehat dan sembuh sehingga dinyatakan negatif Covid-19,” pungkasnya. [tin/suf]
Komentar