Pendidikan & Kesehatan

Muslimat NU Gresik Diminta Bantu Penurunan Kasus Stunting dan Pengangguran

Gresik (beritajatim.com) – Pengurus Muslimat NU Kabupaten Gresik diminta membantu menurunkan kasus stunting. Pasalnya, masih ada 20 persen angka kasus gagal tumbuh akibat kekurangan gizi yang menyerang anak-anak.

“Peran Muslimat NU sangat diperlukan untuk membantu menurunkan kasus stunting. Selain itu, Muslimat NU juga kami minta untuk membantu penuruan angka pengangguran,” ujar Wabup Gresik Aminatun Habibah, Minggu (22/5/2022).

Permasalahan stunting, lanjut dia, tidak hanya dibebankan pada pemerintah daerah. Namun, peran serta ibu dan keluarga sangat penting. Itu terkait dengan bagaimana memberi asupan gizi kepada anak-anak yang masih mengalami pertumbuhan.

“Mari bersama-sama membantu menekan permasalahan stunting mengingat anak-anak adalah generasi kita di masa depan,” kata Aminatun Habibah.

Bupati perempuan pertama Gresik itu menambahkan, selain stunting. pengangguran juga menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Untuk itu, Muslimat NU jangan bekerja sendiri namun harus bekerja secara kolektif bersama-sama dengan membina UMKM yang ada di daerah masing-masing.

“UMKM binaan Muslimat NU yang tersebar di Kecamatan, atau PAC diharapakan membantu dalam mengurangi pengangguran,” imbuhnya.

Ketua PC Muslimat NU Gresik, Hj. Nafi’atus Sa’adah mengatakan, pihaknya siap membantu pemerintah daerah menekan kasus stunting serta pengangguran di Kabupaten Gresik. “Muslimat NU siap berbuat banyak terkait masih adanya stunting serta permasalahan pengangguran,” katanya.

Seperti diketahui, angka stunting di Gresik masih cukup tinggi yakni mencapai 20 persen. Sementara pengangguran terbuka di angka 8 persen dari 1,31 juta penduduk. [dny/suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar