Gresik (beritajatim.com) – RSUD Umar Mas’ud di Pulau Bawean, Gresik belum ada dokter spesialis. Pasalnya, masa bertugas dokter tersebut sudah habis dan saat ini belum ada penggantinya. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik sedang menyusun Peraturan Bupati (Perbup) untuk pengadaan dokter secara mandiri.
Sebelumnya di rumah sakit tipe D itu, ada lima dokter spesialis yang bertugas. Diantaranya
spesialis kandungan, spesialis anak, anestesi, penyakit dalam, dan bedah. Bertahun tahun posisi dokter tersebut, sering kosong karena habis masa tugas. Sementara kebutuhan dokter spesialis itu dipenuhi oleh provinsi maupun pemerintah pusat melalui program pengabdian.
Kepala Dinkes Gresik, dr Mukhibatul Khusna menuturkan, saat ini pihaknya sedang proses membuat Perbup dan sudah masuk ke permohonan ke bupati. “Melalui perbup itu nantinya ara dokter yang bertugas sesuai waktu kebutuhan. Misalkan tugas satu bulan bisa. Tugas enam bulan bisa,” tuturnya, Selasa (26/07/2022).
Ia menambahkan, setelah perbup selesai pihaknya berkordinasi dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi). Baik itu dokter spesialis rumah sakit swasta maupun negeri. “Regulasi itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan dalam rangka penugasan khusus pada RSUD Umar Masud Bawean,” imbuhnya.
Sementara Dirut RSUD Umar Masud, Didik Hariyanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan permintaan kekosongan dokter spesialis kandungan dari mulai tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Pusat.
“Semuanya masih belum ada konfirmasi balasan atas surat permintaan dari kami. Sedangkan di kabupaten sendiri terkendala kouta dokter spesialis yang berada di RS Pemkab Gresik juga kurang. Tidak bisa membagikan waktu untuk di Bawean dan Gresik,” katanya.
Untuk memenuhi dokter spesialis tersebut lanjut dia, pihaknya melakukan sosialisasi perekrutan dokter spesialis kandungan dan dua dokter spesialis lainnya di RSUD Umar Masud Bawean. Ini dilakukan sebagai antisipasi kekosongan dua dokter spesialis di Bawean yang akan berakhir masa kontraknya bulan Agustus dan September 2022.
“Sementara ini sudah ada dua pendaftar yang masuk konfirmasi ke RSUD Umar Masud Bawean. Dokter spesialis anestesi dan spesialis penyakit dalam. Untuk dokter spesialis kandungan masih belum ada peminat,” tandasnya. [dny/kun]
Komentar