Surabaya (beritajatim.com) – Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menciptakan alat terapi bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), bernama Scalextric By Bike untuk
Fatimatus Zahro, salah satu anggota mahasiswa KKN itu menjelaskan bahwa ide yang digagas bersama timnya berangkat dari problem yang terjadi di SMP Muhammadiyah 18 Surabaya.
Menurutnya, alat tersebut dicipatakan untuk mengatasi solusi terapi fisik berteknologi sekaligus membantu meningkatkan motoric siswa, terutama siswa berkebutuhan khusus.
“Alat ini dibuat untuk meredakan tantrum, melatih saraf motorik juga sarana olaharga untuk ABK,” ungkap Fatima, Kamis (31/8/2023).
Setelah dilakukan uji coba, alat tersebut terbukti bisa menglihkan stress, tantrum dari anak-anak berkebutuhan khusus agar energi mereka tersalurkan dengan mengayuh sepeda.
Dengan menyalakan display LED P10, kata Fatima, akan memunculkan warna merah secara keseluruhan sehingga tidak menganggu siswa lain dan juga sebagai sarana positif melatih saraf motorik dan olahrga fisik.
“Hal ini bertujuan agar suasana kelas kondusif, guru pendamping tidak kerepotan akibat tantrum ABK,” kata mahasiswi dari Prodi Akuntansi tersebut.
Baca Juga: UM Surabaya Masuk 5 Besar Kampus Muhammadiyah Terbaik Versi Webometrics 2023

Adapun cara kerja alat teknologi tepat guna itu, yakni dengan cara dikayuh sehingga akan menggerakkan gear, dan gear akan dihubungkan ke generator mini. Putaran kayuhan sepeda akan menggerakkan geneator mini dan geneator mini akan mengeluarkan tegangan DC antara 10-20 volt.
“Tegangan DC dari generator mini akan dihubungkan dengan stepdown DC to DC dengan input 12 Volt-24 Volt dengan output tegangan 5 volt,” paparnya.
Ia menambahkan, dari output module stepdown tegangan akan dimasukkan module Arduino dan nanti akan di program 0 Vdc lampu akan off dan 5 Vdc lampu LED jenis P10 akan nyala secara keseluruhan.
Lebih lanjut, Slstep-step lampu akan dibuat sebanyak 10 step dengan 0,9 Vdc akan mulai counting 1/10 lampu LED, dengan 2 Vdc akan menyalakan 2/10 LED dan seterusnya hingga lampu 10/10.
“Semakin dikayuh maka generator semakin besar mengeluarkan tegangan dan lampu LED akan bergerak dari bawah ke atas hingga nyala semua lalu buzzer akan menyala menandakan misi menyalakan lampu selesai,” pungkasnya. [ipl/ted]
Komentar