Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lumajang menyediakan rapid test ratis bagi santri yang hendak kembali ke pondok pesantren dan calon mahasiswa baru di kampus luar kota. Kebijakan itu dilakukan karena banyaknya masyarakat yang mengeluhkan tingginya biaya rapid test.
“Ini menjadi salah satu pertimbangan pemerintah untuk memberikan kemudahan rapid test bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Bunda Indah, sapaan akrab Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati pada wartawan, Rabu (1/7/2020).
Masih kata dia, semula rapid test ini berbiaya, kemudian Pemerintah Kabupaten Lumajang memberikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan prioritasnya.
“Rapid test yang difasilitasi pemerintah secara gratis tersebut diprioritaskan hanya untuk para santri yang akan kembali ke pondok pesantren. Juga untuk mahasiswa/calon mahasiswa yang membutuhkan hasil rapid test untuk melakukan aktifitas di perguruan tinggi di luar kota,” jelasnya.
Sedangkan para pekerja informal yang akan melakukan aktifitas di kota/kabupaten yang memerlukan keterangan hasil rapid tes diseleksi. “Ini hanya untuk kalangan tertentu, untuk masyarakat yang berkebutuhan khusus,” paparnya.
Dari pengumuman, rapid tes gratis dibatasi hanya 30 orang sehari. Sehingga masyarakat yang membutuhkan untuk segera mengurus jauh hari dan tidak mendadak. [har/suf]
Komentar