Malang(beritajatim.com) – Pemerintah Kota Malang yakin status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayahnya bakal turun pekan depan. Sebab, angka Covid-19 di Kota Malang terus turun dan melandai.
Hal itu terlihat dari data di 11 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang. Tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) termasuk di ruang Intensive Care Unit (ICU) turun. Untuk BOR ICU saat ini terisi hanya 24,39 persen, BOR ruang isolasi 12,46 persen, dan BOR di Unit Gawar Darurat (UGD) sebesar 9,64 persen.
“Turunnya cukup signifikan, saat ini sudah tidak ada antrean pasien lagi di ICU. Melihat kondisi ini, kita terus upayakan agar Kota Malang bisa turun level PPKM,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, Sabtu, (18/9/2021).
Kasus aktif di Kota Malang saat ini sebanyak 111 pasien positif Covid-19. Dari jumlah itu, 61 diantaranya menjalani perawat di rumah sakit, 42 pasien dirawat di isolasi terpusat dan sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Untuk pasien isoman ini dipastikan yang sudah memenuhi syarat, misalnya pasien di rumah hanya dua orang suami istri, rasio kepadatan di rumahnya bagus, serta lingkungannya mendukung. Jika memenuhi syarat itu maka boleh isoman di rumah,” papar Husnul.
Demi menekan penyebaran Covid-19 Dinkes Kota Malang melakukan percepatan vaksinasi. Husnul pun mengungkapkan capaian vaksinasi di Kota Malang. Untuk dosis 1 sebanyak 67,56 persen, sementara dosis dua 40,86 persen.
“Untuk vaksin booster bagi tenaga kesehatan sudah mencapai 80 persen,” tandasnya. (luc/ted)
Komentar