Pendidikan & Kesehatan

Dosen ITS Dapat Beasiswa Penelitian Langka di Kampus Jerman

Dosen ITS
Arif Luqman, Dosen ITS penerima beasiswa Humboldt Research Fellowship

Surabaya (beritajatim.com) – Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Arief Luqman bakal meneliti secara mendalam terkait mikroflora alami di kulit manusia yang menghasilkan senyawa neurokimia untuk mengurangi gejala atopic dermatis.

Arif berkesempatan melakukan riset di bidang mikroorganisme itu selama 24 bulan di kampus ternama di Jerman, Julius-Maximilian University of Wurzburg, melalui beasiswa Humboldt Research Fellowship.

“Ide penelitian yang belum pernah ada sebelumnya menjadi salah satu kriteria seleksi pada beasiswa ini,” ujar Arif, Selasa (14/2/2023).

Rekam jejak riset dan publikasi karya ilmiah yang ditinjau lewat H Index Scopus, kata dia, menjadi pertimbangan. Sebelumnya, Arif sendiri menemukan bakteri staphylococcus penghasil neurotransmitter di usus yang berperan dalam kolonisasi bakteri di usus dan di kulit yang mampu mempercepat penyembuhan luka terbuka.

“Penemuan gen yang mampu mendegradasi plastik di usus manusia juga menjadi salah satu riset terdahulu saya,” ujar Dosen Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) tersebut.

Arief melanjutkan, saat mendaftar di beasiswa ini, para peserta juga sudah harus memiliki referensi universitas yang dipastikan akan menerima peneliti melakukan riset di sana. Kata dia, pemilihan universitas harus memiliki landasan yang kuat.

“Julius Maximilian University of Wurzburg tempat riset saya nantinya terkenal dengan studi mengenai interaksi bakteri dan inang yang akan menunjang topik penelitian saya,” tandasnya. [ipl/ted]

Apa Reaksi Anda?

Komentar

beritajatim TV dan Foto

BPOM RI Segel Jamu Tradisional di Banyuwangi

Korban Pelecehan Harus Berani Lapor

Coba Yuk Spa Kurma di Surabaya

Ketika Melaut Tak Harus Mengantri Solar