Malang(beritajatim.com) – Salah satu pusat perbelanjaan favorit di Kota Malang, Malang Town Square (Matos) memilih tutup sementara selama dua pekan imbas pandemi virus corona Covid-19. Penutupan ini diberlakukan mulai, 30 Maret 2020 hingga 12 April 2020.
Director Matos, Fifi Trisjanti mengungkapkan selain patuh terhadap anjuran pemerintah dalam penerapan physical distancing atau pembatasan pertemuan orang per orang di luar rumah. Penutupan ini juga karena menurunnya jumlah pengunjung mal, mereka takut mengunjungi tempat-tempat keramaian.
“Ada 500 tenan di Matos, mereka sebagian besar juga resah dengan penyebaran corona. Jadi selain mengikuti anjuran pemerintah, mal juga sepi dari pengunjung,” ujar Fifi, Minggu, (29/3/2020).
Pengelola mal sendiri memilih tidak beroperasi selama dua pekan karena ingin turut serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apalagi, momentum lebaran juga sudah dekat atau sebulan lagi. Dimana momentum ini pusat perbelanjaan selalu diserbu pengunjung.
“Karena kalau kita tidak tutup, mata rantai virus corona tidak selesai-selesai. Kita pilih tutup sekarang, agar Hari Raya Idul Fitri nanti tidak tinggal kenangan,” kata Fifi.
Fifi menyebut, selama pandemi virus corona berlangsung jumlah pengunjung mal terus merosot tajam. Biasanaya, Matos selalu kedatangan customer 30 ribu orang. Namun, setalah virus corona mewabah jumlah pengunjung merosot 95 persen. Atau hanya sekitar 1.500-an orang saja yang berkunjung ke Matos.
“Pengunjung mal turun 95 persen, saya lihat tinggal 5 persen. Untuk tenan yang tidak setuju boleh buka tapi delivery atau layanan antar. Tidak boleh makan di mal, beli langsung bawa pulang,” tandasnya. (luc/ted)
Komentar