Pendidikan & Kesehatan

Konsumsi Gula Berlebihan? Begini Cara Menguranginya

Kuliah Pakar Fakultas Kesehatan Unusa di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya
Kuliah Pakar Fakultas Kesehatan Unusa di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya

Surabaya (beritajatim.com) – Mengkonsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama jika gula yang dikonsumsi tersebut merupakan gula tambahan alias gula olahan.

Dr Rita Ramayulis, Ketua Indonesia Asosiasi Ahli Gizi Olahraga (ISNA) mengatakan bahwa menjalani pola makan yang seimbang dan mengurangi konsumsi gula berlebihan akan membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Menurutnya, hal itu akan mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan konsumsi gula berlebihan. Ada banyak cara dan strategi dalam mengurangi konsumsi gula, salah satunya memahami jenis makanan dan minuman.

BACA JUGA:
5 Gejala Diabetes Melitus Pada Anak, Salah Satunya Ngompol

“Baca label pada kemasan produk dan perhatikan jumlah gula yang tercantum dalam informasi gizi. Ingatlah, gula memiliki banyak nama, seperti sukrosa, glukosa, fruktosa, sirup jagung, dan sebagainya,” kata Rita, Selasa (18/7/2023).

Selain itu, perlu juga memperhatikan makanan beku dan kaleng, karena banyak makanan beku atau kaleng mengandung gula tambahan. Ia berpesan bahwa sebagai konsumen, diperlukan membaca label dengan cermat.

“Hindari gula tersembunyi, karena beberapa makanan yang terlihat sehat, seperti granola bar, yogurt dengan rasa, atau sereal sari buah, mungkin mengandung banyak gula. Periksa label dan pilih produk dengan kandungan gula yang lebih rendah,” pesannya.

BACA JUGA:
Kasus Diabetes pada Anak Meningkat, Ini Kata Wagub Emil

Strategi berikutnya yakni secara bertahap mengurangi konsumsi gula. Pertama, bisa mengurangi takaran gula dalam minuman atau camilan secara perlahan-lahan, hingga terbiasa dengan rasa yang lebih sedikit manis.

“Ingatlah bahwa mengurangi konsumsi gula memerlukan disiplin dan kesabaran. Perubahan kecil dan berkelanjutan dalam pola makan dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan dalam jangka panjang,” tuturnya. [ipl/suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar