Pendidikan & Kesehatan

Anev Capaian Vaksinasi di Kabupaten Malang, 3 Kecamatan Masih Rendah

Malang (beritajatim.com) – Rapat analisa dan evaluasi (Anev) capaian target vaksinasi, masih perlu ditingkatkan. Anev bersama Bupati Malang HM Sanusi, Komandan Kodim 0818 Malang-Batu Letkol Inf. Yusub Dody Sandra, Kapolres Malang AKBP R. Bagoes Wibisono beserta Pejabat Utama (PJU) Polres Malang dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Arbani Mukti, merupakan agenda evaluasi kinerja dalam mensukseskan percepatan vaksinasi dalam waktu seminggu terakhir sejak tanggal 3 hingga 9 Oktober 2021.

“Kami jajaran forkopimda sudah berkomitmen, akan bersama-sama mendorong jajaran hingga bawah. Demi mensukseskan percepatan vaksinasi di Kabupaten Malang,” ungkap Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono, Senin (11/10/2021).

Bagoes mengharapkan, agar masing-masing muspika lebih memahami sosiologi dan psikologi masyarakatnya. Sebab hampir di seluruh wilayah Kabupaten Malang, gerai vaksinasi dilaksanakan pada pagi hari, namun disisi lain tidak sedikit pula masyarakat yang bekerjanya bersamaan dengan pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya.

“Saya berbicara dengan Pak Camat, kemudian Pak Lurah baik itu di Malang Timur, Malang Utara maupun Malang Selatan. Ada temuan yang cukup menarik. Kita harus mengatur bagaimana strategi percepatan vaksinasi bisa berjalan maksimal,” papar Bagoes.

Kata dia, harus perhatikan waktu dimana masyarakat bisa melaksanakan vaksinasi. Kalau memang mereka tidak bisa melaksanakan vaksinasi terpusat, maka bisa meniru cara dari Muspika Pakis dan Ampelgading dengan melaksanakan vaksinasi keliling ‘door to door’.

Kapolres menjelaskan, bahwa ketua RT dan kepala desa mempunyai peranan penting dalam menghimbau warganya. Bagoes meminta agar muspika lebih meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak tersebut, untuk mendatakan dan mengedukasi warganya, agar dapat dilakukan vaksinasi dirumahnya.

“Agar capaian lebih maksimal, kita juga perlu melakukan inovasi jemput bola, karena gerai vaksinasi yang sudah ada kebanyakan dilaksanakan pagi hari, dimana waktu tersebut adalah waktu orang bekerja,” tegas Bagoes.

Bagoes menambahkan, bahwa Negara Arab Saudi telah mengakui vaksin Sinovac. Kedepan Arab Saudi juga segera membuka kegiatan ibadah haji dan umroh, khususnya bagi jamaah dari Indonesia.

“Arab Saudi sudah mengakui vaksin Sinovac, dan akan membuka kembali pintu umroh dan haji untuk negara Indonesia, hal ini dapat kita jadikan informasi dan motivasi bagi masyarakat kita yang akan melaksanakan ibadah haji,” tuturnya.

Dari hasil evaluasi yang telah dipaparkan oleh Forkopimda Kabupaten Malang, dan sesuai data capaian vaksinasi dalam seminggu terakhir, terpilihlah muspika Singosari sebagai muspika terbaik dalam kategori capaian vaksinasi terbanyak dengan dukungan tenaga kesehatan dari Dinkes Kabupaten Malang dan tenaga kesehatan dari Polres Malang. Serta Kepala Puskesmas Singosari mendapat penghargaan sebagai tenaga kesehatan terbaik.

Selanjutnya, dengan kategori capaian vaksinasi terbanyak tanpa dukungan tenaga kesehatan dari Dinkes Kabupaten Malang maupun dari tenaga kesehatan Polres Malang yaitu muspika Wajak.

Kemudian juga diberikan bendera hitam secara simbolis kepada Muspika dengan capaian vaksinasi terendah atau tiga terbawah, diantaranya Muspika Pagak, Muspika Kromengan dan Muspika Sumberpucung.

“Kami forkopimda selalu turun untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di wilayah, itu merupakan bentuk motivasi kita kepada jajaran. Saya harapkan kepada muspika jika menemui kesulitan jangan enggan untuk menyampaikan kepada kami agar permasalahan atau kendala yang ada di wilayah segera teratasi,” tambahnya.

Semoga target vaksinasi di Kabupaten Malang segera tercapai. “Kami forkopimda terus melakukan upaya-upaya yang dinamis dengan mengikuti dinamika di masyarakat,” Bagoes mengakhiri. [yog/but]

Apa Reaksi Anda?

Komentar