Ngawi (beritajatim.com) – Tak hanya SDN Karangmalang 1 di Kecamatan Kasreman dan SDN Sidolaju 7 di Kecamatan Widodaren Ngawi, Jawa Timur yang rusak. Ada 230 bangunan sekolah SD dan SMP yang rusak. Hal itu disampaikan oleh Sumarsono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi.
Sumarsono mengungkapkan dari hasil cek ke lokasi bersama tim, pihaknya menyebut setidak ya sekitar 230 sekolah tingkat dasar dan menengah pertama yang mengalami kerusakan sedang hingga berat. Dia mengusahakan agar mayoritas masu dalam perbaikan yang diprioritaskan pada tahun ini menggunakan anggaran APBD.
“Khusus seperti SDN Karangmalang 1, kami sudah siapkan anggaran Rp 142 juta untuk perbaikan. Dan pastinya tetap menunggu dari hasil perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (P-APBD) 2022. Kalau total yang mengalami kerusakan 230 itu SD SMP baik negeri dan swasta,” kata Sumarsono, Sabtu (13/8/2022).
Dia menuturkan untuk kerusakan yang ringan masih bisa dibiayai menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS), sementars untuk kerusakan sedang dan berta bisa memakai dana APBD atau APBN. “Kalau kerusakan ringan itu tingkat kerusakan maksimal 30 persen, kalau sedang 30 persen hingga 65 persen, di atas itu masuk kategori berat,” katanya.
Sementara, untuk SDN Karangmalang 1, pihaknya menyarankan pihak sekolah untuk memindah siswa yang mrmsksi lorong untuk belajar di perpustakaan atau mungkin musala. Dia menyorot kenyamanan anak hingga sekolah direhab. “Semoga tahun ini bisa selesai, sehingga KBM anak tidak terganggu,” katanya. (fiq/kun)
Komentar