Pamekasan (beritajatim.com) – Manajemen Madura United FC tengah berupaya maksimal untuk mempertahankan seluruh pemain agar tidak hengkang ke klub lain, sekalipun nasib kompetisi kasta tertinggi sepakbola tanah air, Liga 1 belum ada kepastian.
Hal tersebut disampaikan menyusul adanya Surat Keputusan (PSSI) Nomor SKEP/69/XI/2020 tentang Penundaan Kompetisi (Liga 1) 2020 tertanggal Senin (16/11/2020) lalu. Salah satu poin di antaranya seputar rencana kontrak pemain yang saat ini tengah menjadi pokok bahasan manajemen.
Bahkan Presiden Klub, Achsanul Qosasi juga sempat menyampaikan unek-uneknya, jika ia tidak bisa memahami konteks SK PSSI, khususnya seputar persentase gaji pemain yang harus dibayarkan dan tidak dituangkan dalam SK tersebut.
“Secara prinsip kami sudah melakukan pembicaraan awal dengan pemain, sekalipun hal itu bukan suatu legalitas. Tetapi paling tidak kami sudah memberikan ketenangan bagi pemain agar tetap bertahan,” kata Pelatih Madura United FC, Rahmad Darmawan dikutip dari website resmi klub, Senin (30/11/2020).
Namun juru taktik yang juga menjabat sebagai manajer Laskar Sape Kerrab, juga menyampaikan jika pihaknya tidak dapat memaksakan para pemain bila memiliki opsi yang lebih baik. Terlebih hingga saat ini jadwal pasti kompetisi juga belum ada kepastian.
“Jadi kami sudah melakukan rapat internal (bersama jajaran manajemen lainnya), kami mencoba untuk mempertahankan mereka (seluruh pemain). Akan tetapi ketika mereka punya opsi lain atau masa depan yang lebih baik, itu bisa saja,” ungkap juru taktik yang akrab disapa Coach RD.
Sebelumnya Coach RD juga belum memastikan secara pasti jadwal latihan yang akan mereka gelar, khususnya menyusul ketidak pastian jadwal kompetisi Liga 1 yang direncanakan kick off pada Februari 2021 mendatang. Terlebih PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai regulator kompetisi, juga tidak menyebutkan secara spesifik tanggal pasti kick off lanjutan kompetisi.
Kondisi tersebut membuat Coach RD gegabah menentukan jadwal latihan, sekaligus masih menunggu kepastian yang benar-benar pasti dan bukan sekedar rencana. Sehingga setelah semua jelas dan konkrit, pihaknya baru akan menyusun rencana untuk latihan. [pin/kun]
Komentar