Surabaya (beritajatim.com) – Ada segelintir kesamaan antara timnas basket dengan sepak bola di Indonesia. Kedua cabang olahraga sama-sama kering prestasi di kancah di SEA Games. Tak hanya itu saja, keduanya juga membutuhkan waktu panjang untuk menjadi yang terbaik di multiajang dua tahunan tersebut.
Basket dan sepak bola merupakan dua cabang olahraga yang sudah dipertandingkan sejak SEA Games edisi perdana pada 1977 silam di Kuala Lumpur, Malaysia. Hasilnya, para wakil Indonesia di kedua cabang olahraga ini sama-sama kering prestasi.
Tim nasional sepak bola memang pernah merebut emas di SEA Games. Tepatnya dalam SEA Games 1987 dan 1991. Tapi selepas itu medali emas belum pernah mampir ke Tanah Air selama lebih dari tiga dekade. Pun demikian dengan basket yang tidak pernah juara SEA Games selama lebih dari empat dekade.
Kini situasi sudah berubah. Tim nasional basket Indonesia sudah “buka puasa” duluan. Tim basket putra meraih emas di SEA Games 2021 di Vietnam yang berlangsung tahun lalu. Pada saat itu Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan menyapu bersih enam pertandingan dalam format round-robin.
Setahun berselang, giliran tim basket putri yang pecah telur. Henny Sutjiono dan kawan-kawan merebut emas di SEA Games 2023 di Kamboja. Srikandi Merah Putih menjadi yang terbaik setelah memenangkan enam pertandingan dalam sistem round-robin.
Jika basket sudah “Lebaran” duluan, lantas bagaimana dengan tim nasional sepak bola Indonesia? Garuda Nusantara telah memastikan langkah ke final cabang olahraga sepak bola. Selanjutnya, mereka akan berhadapan dengan Thailand dalam final yang digelar Selasa (16/5/2023) malam di Olympic Stadium, Phnom Penh.
Head to head kedua tim memang lebih berpihak ke Thailand. Tapi skuad asuhan Indra Sjafri tersebut memiliki semangat untuk membuat sejarah. Yakni merebut emas SEA Games. Sekaligus mengakhiri penantian 32 tahun. (sya/but)
Komentar