Surabaya (beritajatim.com) – PSSI segera melakukan investigasi terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Hal itu mernyusul kerusuhan suporter yang terjadi di stadion tersebut usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Dalam laga tersebut Arema kalah 2-3 atas Persebaya.
‘’Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar, terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan,’’ ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dalam siaran persnya, Minggu (2/10/2022).
Yunus memastikan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan. Selain sanksi denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga. “PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI segera bertolak ke Malang,’’ imbuh Yunus.
Setidaknya hingga berita ini diturunkan sebanyak 127 orang meninggal dalam kerusuhan suporter itu. Rinciannya, 125 adalah suporter dan 2 orang polisi, Sabtu (30/9/2022). Laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 itu dimenangkan Persebaya 3-2. [way/suf]
Komentar