Olahraga

Porprov Sukses, DPRD Jember Sarankan Kepala Dispora Mundur

Pesta kembang api dalam pembukaan Porprov VII di Stadion Jember Sport Garden, 25 Juni 2022.

Jember (beritajatim.com) – Kesuksesan dalam Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VII tak serta-merta menyelamatkan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jember dari sorotan DPRD dalam rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Jember 2022.

Achmad Faeshol, juru bicara dari Partai Persatuan Pembangunan, mengakui bahwa Kabupaten Jember berhasil memperbaiki peringkat perolehan medali dibandingkan porprov sebelumnya dan menduduki peringkat 9.

Jember menyabet 82 medali, yang terdiri atas 20 medali emas, 17 perak, dan 45 perunggu. Meningkat dibandingkan Porprov VI pada 2019, yang menyabet 7 medali emas, 2 perak, dan 9 perunggu dan menempatkan Jember pada posisi 24 dari 38 kabupaten dan kota.

Capaian lainnya adalah pada tingkat nasional, Kabupaten Jember meraih total 32 medali yang terdiri atas 15 medali emas, 8 perak, dan 9 perunggu dalam berbagai kejuaraan olahraga, baik single event maupun multi event.

“Capaian peningkatan ini seharusnya diimbangi dengan manajemen pembinaan prestasi olahraga yang selama ini masih banyak dikeluhkan oleh atlet, terutama hubungannya dengan induk olah raga,” kata Faeshol. Cabor sepak bola menjadi contoh untuk masalah pembinaan klub dan perhatian pemerintah dalam mendorong kompetisi antarklub.

Pemerintah Kabupaten Jember juga dinilai belum bisa memaksimalkan Stadion Jember Sport Garden. (JSG). Sejak 2017 pengelolaan JSG ditangani Dinas Pemuda dan Olahraga Jember. Namun, menurut DPRD Jember, pemeliharaan dan pengelolaan JSG terhadap komponen arsitektur, struktur dan mekanikal elektrikal sebagaimana Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24 Tahun 2008 tidak berjalan maksimal.

“Oleh karena itu dalam pandangan kami, agar pengelolaan berjalan maksimal, pemerintah daerah perlu membentuk payung hukum berupa peraturan daerah terkait pembentukan UPT (Unit Pelaksana Teknis) JSG untuk memeliharanya,” kata Faeshol.

Achmad Dhafir Syah, juru bicara dari Partai Keadilan Sejahtera, menyesalkan minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia Djember (Persaid) yang menggelar Piala Bupati 2023.

“Sesak juga dada kita mendapatkan kabar bahwa turnamen sepak bola difabel yang baru saja dilaksanakan untuk membawa nama baik Jember justru meninggalkan tangisan air mata teman-teman kita disabilitas, karena Pemkab tidak bertanggung jawab pada pembiayaan dan masih menyisakan utang,” kata Dhafir.

DPRD Jember lantas menyodorkan sejumlah rekomendasi untuk bidang keolahragaan. “Pertama, Daerah Kabupaten Jember hendaknya meningkatkan kembali kejayaan dan prestasi olah raga di tingkat regional maupun nasional,” kata David Handoko Seto, juru bicara dari Nasdem.

Konsekuensinya, Pemerintah Kabupaten Jember meningkatkan anggaran dan program pembinaan prestasi untuk cabang organisasi potensial. Penghargaan untuk atlet berprestasi baik regional maupun nasional harus ditingkatkan.

Fungsi dan manajemen JSG hendaknya dioptimalkan. “Kalau memungkinkan, didorong pembinaan prestasi olah raga dan menghasilkan pendapatan asli daerah,” kata David.

“Dinas Pemuda dan Olahraga harus betul-betul memahami semua potensi olah raga yang dimiliki putra dan putri Jember. Jangan hanya melaksanakan kerja kerja normatif. Atlet dengan kemampuan khusus (atlit disabilitas) harus mendapatkan perhatian serius. Jangan sampai menyakiti karena tidak tersedianya anggaran untuk memberikan apresiasi kepada mereka para atlit disabilitas,” kata David.

DPRD Jember mengeluarkan ultimatum untuk Kepala Dispora Jember. “Jika memang Kepala Dinas tidak mampu melaksanakan, berarti tidak berkomitmen untuk mendukung kamajuan Pemkab Jember. Lebih baik mundur saja,” kata David. [wir]



Apa Reaksi Anda?

Komentar