Malang (beritajatim.com) – Nasib pelatih Arema FC Eduardo Almeida ditentukan hasil dari dua laga tandang terdekat. Dua laga berat ini masing-masing melawan Bali United dan PSM Makassar.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan, dua laga tandang ini menjadi tantangan Eduardo Almeida. Apalagi ekspetasi Aremania dan manajemen sama, yakni Singo Edan meraih kemenangan.
“Saya pikir itulah tantangan sebuah pelatih bahwa ada ekpektasi yang tinggi. Ekspektasi itu kan datangnya dari dua, dari suporter dan manajemen. Ekpektasi manajemen dan suporter ingin menang. Cuman cara evaluasinya yang berbeda, Kalau suporter ingin pragmatis, pecat, kalau manajemen harus melakukan beberapa evaluasi yang akan dipertimbangkan,” papar Sudarmaji, Rabu (10/8/2022).
Perlu diketahui, dari 3 awal laga Liga 1 Eduardo Almeida hanya mampu meraih 4 poin. Dengan catatan, menang, kalah dan seri masing-masing satu kali. Hasil ini membuat Aremania berang. Mereka meminta Eduardo Almeida dipecat.
Dengan tegas manajemen menargetkan Eduardo Almeida mampu meraih poin di dua laga tandang ini. Sebab, konsekuensinya adalah pemecatan. Karena Aremania terus menggaungkan ganti pelatih di media sosial maupun di tribun stadion.
“Maka dari itu dua pertandingan away ini mungkin juga menjadi tantangan dan intropeksi. Saya yakin optimis akan ada perubahan pemain, strategi, taktik dan harapannya dua laga tersebut meraih poin,” tandas Sudarmaji. [luc/beq]
Komentar