Olahraga

Manajemen Persid Jember ‘Kursus’ 4,5 Jam kepada Persebaya

Manajemen Persid Jember saat berkunjung ke kantor Persebaya Surabaya di Sutos, 11 September 2023

Jember (beritajatim.com) – Diam-diam, manajemen Persid Jember mengikuti ‘kursus’ dari manajemen Persebaya Surabaya selama tiga jam. Manajemen Persid berharap bisa mandiri seperti Persebaya.

Rombongan manajemen Persid bertamu ke markas Persebaya di Surabaya Town Square (Sutos) untuk melakukan studi banding pada 11 September 2023 lalu. “Kami di sana mulai jam 10 pagi sampai setengah tiga sore,” kata Manajer Persid Sholahuddin Amrulloh, Selasa (26/9/2023).

Manajemen Persid ditemui beberapa perwakilan manajemen Persebaya, antara lain Candra Wahyudi, Nanang Priyanto, Yahya Alkatiri, dan Alex Tualeka. “Ada beberapa poin penting yang kami dapatkan, terkait pengelolaan klub sepak bola profesional, pencarian sponsorship, penyelenggaraan pertandingan, event organizer, mengelola merchandise, dan sebagainya,” kata Jo, sapaan akrab Sholahuddin.

Tiga hal penting yang diambil dari manajemen Persebaya adalah sejarah, sinergi semua pemangku kepentingan yang ingin memajukan sepak bola, dan klub dan suporter harus saling mengisi. “Pertama, kita harus gaungkan bahwa klub kita memiliki sejarah panjang yang harus diperjuangkan,” kata Jo.

Perjuangan ini membutuhkan sinergi semua pemangku kepentingan. “Jika tidak ada sinergi antarpemangku kepentingan, maka akan sangat berat bagi sebuah klub sepak bola untuk berkembang,” kata Jo.

Sinergi terpenting adalah antara klub dengan suporter. “Klub dengan suporter harus saling beriringan, harus saling mengisi. Klub memiliki tujuan, cita-cita, impian. Begitu juga suporter,” kata Jo.

Dari Persebaya, manajemen Persid belajar, bahwa sepak bola tidak hanya tentang sebelas pemain di lapangan. “Wajah sepak bola yang harus kita wujudkan adalah bagaimana benar-benar menghibur masyarakat dan bisa dinikmati bersama secara baik,” kata Jo.

Jo ingin Persid benar-benar mandiri dan tak berharap banyak dari anggaran pendapatan belanja daerah. “Yang pasti dengan visi misi manajemen sekarang yakni mandiri, bersinergi, berprestasi, harapannya kemandirian menjadi titik awal menuju Persid yang profesional,” katanya.

Sejumlah pihak sudah siap menjadi sponsor. “Nanti kami akan kumpulkan sponsor dan beberapa investor. Alhamdulillah dengan spirit anak muda, banyak yang percaya. Walau tidak berbentuk fresh money, ada beberapa sponsor yang membantu support system dan fasilitas. Alhamdulillah kami sekarang punya kantor,” kata Jo. [wir]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar