Jember (beritajatim.com) – PSSS Situbondo akan menerapkan formasi 4-3-3 dalam kompetisi sepak bola Liga 3 Zona Jawa Timur. Nanang Kushardianto, sang pelatih, mengandalkan kecepatan sektor sayap.
“Saya ingin pemain bek dan sayap bergelombang serangannya. Saat latihan dan uji coba, kami andalkan sektor sayap. Tapi saat uji coba melawan Persid Jember, sektor sayap tidak bisa berjalan karena kondisi lapangan. Kami biasanya coming from behind dari posisi bek sayap,” kata Nanang.
PSSS kalah 1-3 dari Persid di Stadion Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (23/10/2021). Sebelumnya, mereka menang 2-1 atas klub lokal Jember, Krisna, di lapangan Brigif 9. “Nanti kami akan uji coba lagi dengan klub-klub lokal. Lapangan sepak bola kami sedang direnovasi, jadi kami berlatih di alun-alun Situbondo,” kata Nanang.
Liga 3 akan bergulir awal November. “Ada cukup waktu bagi kami untuk memperbaiki, termasuk meningkatkan fisik dan menangani masalah mental serta skill. Team work juga akan kami tingkatkan, karena situasi lapangan selalu berubah. Siapa tahu sekarang bermain di lapangan bagus, besok tidak bagus. Kami harus siap dengan risiko lapangan,” kata Nanang.
Dari hasil uji coba melawan Persid Stadion Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (23/10/2021), pemain PSSS menunjukkan mental yang baik saat bermain dengan 10 pemain dan dalam kondisi tertinggal 0-3. Tiga menit setelah kebobolan gol ketiga, PSSS justru bisa mencetak satu gol.
“Mental mereka lebih terpacu, bahwa dengan sepuluh pemain pressure bisa berjalan. Pada babak pertama, pemain-pemain lapis kedua yang kami mainkan dulu. Baru pada babak kedua, kami rolling dengan pemain inti,” kata Nanang.
Nanang akan mengevaluasi sektor penjaga gawang. “Gelandang juga akan kami evaluasi. Hampir semua lini kami evaluasi, karena kami dapat pelajaran dari Persid Jember yang notabene satu kelas di atas kami,” katanya. [wir/ted]
Komentar