Surabaya (beritajatim.com) – 7 Oktober 2021 waktu setempat daerah Newcastle merupakan hari yang sangat bersejarah dan mengejutkan bagi sepakbola di Inggris maupun seluruh dunia. Investor kaya raya dari Arab Saudi membeli Newcastle United sekitar 300 juta euro dan membuat Newcastle United menjadi klub terkaya di dunia mengalahkan Manchester City.
Namun ini, yang menjadi pertanyaan mengapa memilih Newcastle United? Kenapa bukan klub lain di Inggris yang punya masalah keuangan seperti Tottenham, atau Everton. Semua dimulai pada 2 Oktober 2018, saat Hatize Cengiz berdiri di luar konsultan Saudi di Istanbul dan menunggu tunangannya kembali. Cengiz sendiri dikabarkan akan menikah dengan seorang jurnalis bernama Jamal Khashoggi.
Khashoggi bukanlah seorang jurnalis biasa, dia seorang pendengar keluarga kerajaan dari Al-Saud namun Khashoggi mengkritik Mohammed Bin Salman (MBS) melalui tulisan. Tulisan Khashoggi punya tema yang sangat reformis, menyoroti otoritarianisme yang menyerang kaum pers.
Tulisan tersebut lantas mendapat kecaman sampai ke pihak tertinggi, hingga dia kabur ke Amerika bekerja di Washington Town. Disaat bersamaan dia justru merasakan jatuh cinta dengan Cengiz.
Kronologis ini kemudian berakhir pada Khashoggi yang dibunuh secara brutal. Malam itu, saat Cengiz menunggu suaminya untuk pulang. Namun naas, Khashoggi dibunuh oleh 15 orang yang diduga sebagai tim pembunuh.
Khashoggi dipukuli, dicekik, dibius dan kemudian dipotong-potong dengan gergaji tulang. Banyak pihak menduga bahwa negara yang bertanggung jawab, namun tuduhan ini jatuh ke MBS beserta gengnya.
MBS merasa bertanggung jawab, tapi malah menuduh CIA sebagai otak pembunuhan ini. Sekutu Arab, Inggris dan Amerika membantu masalah ini dan mengembalikan nama MBS, namun tidak mempan.
3 tahun usai peristiwa itu, Cengiz mendapatkan pelecehan online sambil menunggu keadilan datang. Namun Intelijen AS menemukan bahwa ada tentara Saudi yang mengintai dia saat dia bersembunyi di London.
Cengiz terus berkampanye bahwa dia akan terus mencari tahu siapa pembunuh suaminya. Wilayah Barat berusaha mendamaikan masalah dengan MBS dan Arab Saudi, namun Saudi Public Investment Fund (PIF) akan dibeli oleh MBS. MBS sendiri adalah ketua PIF, dengan kata lain, Newcastle United dibeli oleh MBS itu sendiri.
Seolah dilema, fans Newcastle sudah muak dengan Mike Ashley dan ingin ada owner yang kaya. Namun disisi lain, pembelian Newcastle dianggap sebagai tanda tercorengnya HAM yang dilakukan oleh Arab Saudi.
Tapi tak jarang juga, beberapa fans Newcastle geram karena klub mereka dibeli oleh orang yang melecehkan seorang perempuan yang sedang berduka. Banyak yang menganggap pembelian Newcastle sangat tidak diterima. Meski bertujuan membawa Newcastle menjadi tim top di Eropa, namun beberapa orang menganggap ini sebuah hal yang kotor.
Hal yang sangat logis dalam proses pembelian ini tentu karena untuk mengubah citra Arab Saudi, terutama MBS itu sendiri. Ini bukan negara pertama yang mencoba itu. Sebelumnya adalah Qatar yang pernah melakukan pencitraan ini. Dan inilah alasan dibaliknya pembelian Paris Saint Germain.
Selain itu, mereka ingin agar klub satu ini masuk ke top 30 Deloitte Football Money League. Namun alasan paling logis menurut beberapa para ahli adalah tujuan branding negara untuk membantu diversifikasi ekonomi atau penciptaan lapangan kerja di Arab Saudi dan mengubah citra Arab Saudi di luar negeri dan memanfaatkan daya tarik massal sepak bola sebagai cara untuk mencapai konstituen baru.
Sebagaimana dilansir dari laman Inside Arabia bahwa alasan konyol kenapa Newcastle jadi pembelian MBS. Awalnya MBS belum tertarik dengan Newcastle karena disana ada bir yang murah dan sosis gulung.
MBS akhirnya tertarik membeli Newcastle karena logo Newcastle adalah burung murai yang menurutnya kehidupan burung ini cocok dengan kehidupan MBS. Burung hitam putih licik dikenal untuk mengumpulkan dan menimbun benda-benda mengkilap, bahkan rela dengan cara kekerasan untuk melindungi harta mereka. [dan/esd]
Komentar