Surabaya (beritajatim.com) – Rudi Keltjes, mantan pemain timnas era 90an ini berharap jika kepemimpinan Erick Tohir di PSSI ini bisa memberikan banyak peluang kepada pelatih lokal dan tidak alergi dengan sepak bola usia dini.
Seperti diketahui, Erick Tohir resmi terpilih menjadi Ketua Umum PSSI Pusat menggantikan Mohammad Iriawan, Kamis (16/2/2023). Hal ini tentu memberi harapan pelaku sepak bola di berbagai elemen.
Termasuk Rudi Keltjes yang menilai kecenderungan menaturalisasi pemain asing adalah salah satu kesalahan besar di sepak bola Indonesia. Pasalnya banyak sekali bibit muda yang sangat bisa berperan seperti para pemain asing yang dinaturalisasi.
“PSSI kedepan jangan alergi dengan pemain usia dini karena ini sangat penting kedepannya di Surabaya misalnya sangat banyak SSB dan PSSI Pusat harus bekerja sama dengan Pemerintah dan Asprov setempat untuk mengembangkan SSB ini salah satunya fasilitas lapangan berlatih,” ungkap mantan pelatih PON Jatim ke XX ini.
Selama ini di kompetisi Liga 1 selalu didominasi pemain asing di posisi tertentu seperti pemain depan, bek dan belakang padahal jika melihat bibit muda saat ini di Indonesia banyak yang berkualitas sama seperti dengan pemain asing.
“Di kompetisi ini banyak diisi pemain asing dan pemain lokal susah untuk bermain di posisi tertentu karena kalah dengan pemain asing itu yang kami sayangkan,” imbuhnya.
Selain itu penunjukan pelatih harus benar-benar diseleksi, pasalnya banyak pelatih lokal yang sesuai dengan kriteria justru kegeser dengan pelatih asing yang belum jelas Lisensi nya apakah sesuai dengan aturan resmi yang dikeluarkan oleh federasi atau klub.
“Penunjukan pelatih kembali menjadi catatan kalau bisa diseleksi betul jika mengambil pelatih asing karena banyak pelatih lokal yang memiliki lisensi A Pro tidak memiliki kesempatan untuk melatih di liga Indonesia,” ungkap Keltjes. (way/kun)
Komentar