Surabaya (beritajatim.com) – Persebaya membuat cukup banyak perubahan di lini pemain, dengan hadirnya para pemain muda yang dominan. Bukan tanpa sebab, Persebaya ternyata punya visi menjadi klub yang membawa tren baru pada sepakbola Tanah Air lewat deretan pemain mudanya.
Tidak hanya itu, klub ‘Bajul Ijo’ juga sedang meramu kualitas pemain jebolan Tim Nasional Indonesia dengan EPA 20 para musim 2022/2023 yang dimulai pada Juli mendatang. Memang, Persebaya cukup banyak menghabiskan biaya untuk belanja pemain-pemain yang pernah berkiprah di kompetisi luar negeri mewakili negara.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, mengatakan manajemen dan pelatih bukan hanya mendatangkan pemain jebolan Timnas U16 atau 19 saja. Sebenarnya tim yang punya markas di Surabaya ini ingin mengkolaborasikan dua pemain muda dari latar belakang yang berbeda antara Timnas dengan EPA.
“Jadi sebenarnya bukan hanya Timnas U-16 yang didatangkan sebenarnya, kalau dilihat itu kolaborasinya anak U-20 Persebaya yang juara dan Timnas U-16. Sebenarnya mereka itu semua sudah punya DNA juara, tinggal sekarang gimana mau mengembangkannya,” ungkap Yahya.
Bahkan Persebaya hingga saat ini paling sering dipanggil Shin Tae Yong untuk mengirimkan pemain-pemain mudanya guna memperkuat Timnas. Otomatis dari para pemain baru yang akan mereka bentuk ini tentu jadi incaran baru timnas Indonesia.
Manajemen Persebaya telah menyiapkan antisipasi dengan kondisi seperti ini, dalam artian ia telah melakukan komunikasi intens dengan federasi yakni PSSI membutujkan pemain yang sesuai atau tidak dengan kebutuhan.
“Kami sudah bicara dan komunimasi dengan PSSI selama timnas membutuhkan pemain kita akan kita kasih,” ucap Yahya.
Namun ada beberapa catatan untuk federasi, jika memang membutuhkan pemain sesuai dengan kebutuhan pihak Persebaya ingin sama-sama memikirkan di FIFA karena dari pihak FIFA juga ada rules FIFA match day.
“Kita mencoba supaya aman bagaimana solusi terbaik untuk keduanya. Sampai detik ini kita coba terus berkomunikasi dengan PSSI. Tapi kalau tahun ini ditanyakan materinya kurang lebih ya sama saja,” tutupnya. [way/beq]
Komentar