Surabaya (beritajatim.com) – Satu bulan jelang PON XX Papua Oktober mendatang, intensitas latihan terus ditingkatkan Tim Puslatda Jawa Timur. Salah satunya atletik nomor 400 meter dan estafet Jawa Timur. Atlet kedua nomor ini jelang keberangkatannya ke Papua masih aktif mengikuti dua tes lari untuk memperkuat fisik, seperti yang dilakukan di Lapangan Bumimoro, Surabaya.
Kini, sejumlah langkah tengah dimatangkan. Persiapan tim sendiri sudah mencapai 90-95 persen. “Target saya sesuai dengan KONI, 2 emas di nomor saya, 400 (meter) sama estafet,” kata Riswanto Pamudji, selaku pelatih nomor 400 meter dan estafet.
Untuk saat ini, ia masih tengah fokus untuk membenahi sejumlah hal, salah satunya yakni mental bertanding. Sebab, selama masa pandemi ini seluruh agenda kejuaran harus vakum sementara waktu. “Banyak, terutama anak-anak di mental karena kita lama gak tanding,” jelasnya.
Faktor tak adanya kompetisi itu dirasanya jadi faktor terbesar untuk membentuk kesiapan tim. Hal ini membuat sang pelatih harus bekerja ekstra meningkatkan rasa percaya diri atlet mengingat atletik mematok dua medali emas di dua nomor ini di PON Papua mendatang. “Terutama kita kan kalau gak salah hampir 2 tahun hanya latihan,” ujarnya.
Soal mental, kata Riswanto, hal itu nampak jelas di saat sesi tes Puslatda Atletik Jawa Timur. “Kelihatan takut semua, tadi kan ada yang teriak juga, terus aba-abanya terlalu cepat,” ungkapnya.
Walhasil Riswanto menyebut untuk menambah kesiapan tim, sekaligus menambah kepercayaan diri para atletnya, maka pihaknya akan lebih sering menggelar uji coba. “Kita mau sering-sering time trial,” terangnya.[way/kun]
Komentar