Surabaya (beritajatim.com) – Manchester United pernah begitu berjaya pada era 1990 an hingga 2013, lebih tepatnya di bawah asuhan pelatih legendaris, Sir Alex Ferguson. Selama hampir 27 tahun jadi peramu permainan MU, Ferguson banyak mengorbitkan pemain muda hebat dan mendatangkan pemain bintang ke Old Trafford. Ada nama David Beckham, Carlos Tevez, Schmeichel, Giggs, Cole, Scholes, Ronaldo, dan yang lain.
Namun, ada sebagian dari mereka yang hengkang dari MU tapi justru membelot ke rival sekota yaitu Manchester City. Para penggemar menganggap itu sebagai sebuah pengkhianatan karena City adalah rival abadi MU. Terbaru Ronaldo yang sempat diisukan bergabung dengan City akhirnya batal, setelah campur tangan Sir Alex Ferguson. Siapa sajakah pemain yang berkhianat pada MU? Berikut daftarnya.
Peter Schmeichel

Schmeichel memulai karir sepakbolanya di negara asalnya yaitu Denmark. Ia bergabung dengan Gladsaxe-Hero pada tahun 1981. Cukup lama berkarir di negara sendiri, kehebatannya di bawah mistar gawang membuat Setan Merah coba mendatangkan dari Brondby pada 1991. Usaha MU pun akhirnya berhasil. Sebenarnya mendatangkan Schmeichel ke Man. United memang aneh karena dirinya kurang terkenal sebagai kiper jempolan dunia, ia hanya terkenal di Denmark.
Namun, Schmeichel mampu menjawab semua keraguan itu dengan menjadi salah satu bagian penting kesuksesan Man. United memenangkan treble winners pada periode 1998/99. Hanya sebentar di Man. United yaitu selama 8 musim, tetapi Schmeichel mampu mempersembahkan 15 gelar bagi Setan Merah.
Namun sayang, Schmeichel justru mencoreng status legenda dalam dirinya di Man. United lantaran sempat membela Man. City yang notabenenya rival Man. United. Bahkan karena hal itu, Gary Neville mantan rekan setimnya tampak murung saat Schmeichel mencoba senyum kepadanya di Derby Manchester berlangsung musim 2002/03
Carlos Tevez
Tevez memang hanya 2 musim berseragam Man. United, namun pengaruhnya terhadap klub cukup kuat. Saat itu, Tevez dan 2 pemain depan Man. United lainnya, Ronaldo dan Rooney membentuk trisula tajam. Dengan torehan 34 gol dan 14 assist selama 2 musim, membuat Tevez membantu Setan Merah mengantongi gelar Liga Champions 2007/08.
Akhir musim 2008/09, Ferguson mengumumkan bahwa Tevez akan diperpanjang kontrak dan menjadi pemain dengan gaji tertinggi di klub.Namun bukan kata setuju yang datang dari Tevez, ia justru membelot atas saran penasihatnya dan lebih memilih Man. City sebagai pelabuhan selanjutnya.
Andy Cole
Pada masanya, Andy Cole adalah salah satu barisan klub MU yang ditakuti musuh. Peristiwa itu terjadi jauh sebelum Man. United memiliki Van Nistelrooy dan Ronaldo sebagai penyerang tajam. Bukti tajamnya Cole bisa dilihat dari torehan 121 gol dari 274 pertandingan yang dilakoni. Selain itu, Cole juga jadi bagian penting dari skuad treble winners MU musim 1998/99. Setelah hengkang pada 2001, Cole gonta-ganti klub dan sempat membela Man. City, meski hanya semusim, yaitu 2005/06.
Penggemar mungkin geram dengan keputusan yang dibuat beberapa pemain tersebut. Namun, keputusan itu dibuat pasti dengan banyak pertimbangan. (dan)
Komentar