Surabaya (beritajatim.com) – Sebagai salah satu klub legendaris sekaligus salah satu yang tertua di Indonesia, Persebaya Surabaya memang memiliki magis tersendiri. Klub ini bermarkas di kota terbesar kedua di Tanah Air. Serta memiliki pendukung yang sangat loyal plus militan, yakni Bonek.
Sejak dulu tim berjuluk Bajul Ijo selalu melahirkan pemain-pemain yang kelak menjadi superstar. Hal itu karena Persebaya memiliki “pabrik” pemain sendiri. Namanya kompetisi internal. Selama bertahun-tahun talenta terbaik dari Surabaya raya ditempa di Lapangan Karanggayam dan Stadion Gelora 10 Nopember.
Produk lokal yang berkualitas itu dipadukan dengan pemain dari eksternal. Entah yang didatangkan dari dalam atau luar negeri. Lalu para pemain ini ditempa dengan ramuan yang telah “dijampi-jampi” oleh tim pelatih. Juga semangat pemberani yang ditularkan oleh Bonek.
Periode ini adalah momentum paling asyik untuk membicarakan pemain. Kompetisi Liga 1 2022/2023 sudah usai. Tim-tim sedang mempersiapkan diri menuju musim 2023/2024. Maka, gosip kepergian dan kedatangan pemain ke Persebaya menjadi topik menarik untuk diperbincangkan.
Dalam setiap bursa transfer, Persebaya acap kali dikritik karena membiarkan atau tidak memperpanjang kontrak pemain yang sedang on fire. Yang menarik, sejumlah pemain justru menjadi flop setelah meninggalkan Bajul Ijo. Berikut beberapa di antaranya:
1. Taisei Marukawa
Keperian Marukawa dari Persebaya pada tahun lalu membuat manajemen panen hujatan. Maklum, pemain asal Jepang ini merupakan top skor Persebaya di Liga 1 2021/2022. Marukawa pindah ke PSIS Semarang yang konon memberikan tawaran lebih besar daripada Persebaya.
Bagaimana kiprah Marukawa pada musim 2022/2023? Pemain 26 tahun ini hanya mencetak tujuh gol dan tujuh assist bersama Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS. Ia kalah produktif dari Sho Yamamoto (sepuluh gol, sembilan assist), pemain yang mengisi tempatnya di Persebaya.
2. Alie Sesay
Selain Marukawa, PSIS juga berhasil menggoda Sesay untuk pindah dari Persebaya. Pemain kelahiran Inggris ini hanya bermain 14 kali di Liga 1. Sesay dilepas PSIS pada Januari 2023. Sesay saat ini bermain untuk klub asal Hongkong, Lee Man.
3. Samsul Arif
Samsul juga termasuk dalam pemain yang akan diperpanjang kontraknya oleh Persebaya di musim 2022/2023. Namun ia lebih memilih bergabung dengan Persis Solo. Sayang, kariernya meredup di Surakarta. Samsul hanya mencetak lima gol dari total 29 pertandingan.
4. Irfan Jaya
Irfan adalah pemain terbaik di Liga 2 2017. Sosok yang berperan penting mengantarkan Persebaya juara Liga 2 saat itu. Irfan meninggalkan Persebaya pada Maret 2021 untuk bergabung dengan PSS Sleman. Tapi kariernya di Sleman tidak berjalan mulus. Ia bermain di 18 laga dan mencetak delapan gol.
Irfan Jaya kemudian dipinang Bali United. Walaupun menjadi bagian dari tim juara Liga 1 2021/2022, Irfan Jaya bukan pemain inti. Ia hanya mencetak dua gol dari 21 laga di Liga 1 2022/2023. Sebelas di antaranya sebagai pemain inti.
5. Osvaldo Haay
Osvaldo meninggalkan Persebaya dan bergabung dengan Persija Jakarta pada Februari 2020. Tetapi Osvaldo bukan pemain inti di Macan Kemayoran. Osvaldo hanya bermain sebelas kali di Liga 1 2022/2023. Sepuluh di antaranya sebagai pemain cadangan. Ia hanya mencetak satu gol musim lalu.
Telepas apa pun yang terjadi selama bursa transfer, kedatangan dan kepergian pemain merupakan hal lumrah dalam sepak bola. Sebab mereka adalah pemain pro. Yang bekerja berdasarkan kesepakatan yang dituangkan dalam lembar kontrak. (sya/ted)
Komentar