Malang (beritajatim.com) – PSS memboyong 21 pemain untuk melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Jumat, (5/8/2022). Mengincar kemenangan tetapi PSS memastikan bakal bermain tanpa beban di Kanjuruhan.
“Kita ke Malang membawa 21 pemain. Itu pun ada 2 pemain yang masih kita pantau karena cedera. Tapi apapun itu, justru harapannya pemain bisa tampil lepas dibandingkan dua pertandingan sebelumnya. Dengan lebih enjoy, tidak ada beban seperti itu,” kata Pelatih PSS Seto Nurdiantoro, Kamis (4/8/2022).
Seto mengatakan, ada beberapa keunggulan Arema FC yang patut diwaspadai. Salah satunya cerdiknya memanfaatkan bola mati dan umpan silang. Hal inilah yang akan diwaspadai secara khusua oleh PSS.
“Ada beberapa hal dari Arema yang perlu djwaspadai salah satunya bola set piece dan bola sayap. Kita mengantisipasi mudah-mudahan tidak terjadi banyak pelanggaran. Tapi apapun trik yang terjadi dilapangan kadang berbeda. Tadi pemain sudah bicara mencoba mengikuti insturksi pelatih tapi kadang lupa begitu. Jadi ini menjadi pekerjaan rumah mudah-mudahan besok tidak akan lupa apa yang saya instruksikan,” ujar Seto.
Sementara itu, pemain PSS Dedi Gusmawan mengaku termotivasi mengalahkan Arema FC yang berstatus Juara Piala Presiden. Status jawara Arema FC menjadi tantangan dan motivasi semua pemain Elang Jawa.
“Karena yang kita lawan adalah juara Piala Presiden. Menurut saya ini bisa menambah motivasi pemain menjadi berlipat. Mudah-mudahan teman-teman bisa seperti saya dan menurut saya ini adalah tantangan sebenarnya,” tandasnya. [luc/suf]
Komentar