Surabaya (beritajatim.com) – Tinggal 28 hari lagi PON XX Papua resmi digelar. Seluruh cabang olah raga yang akan berkompetisi tengah menggenjot persiapannya. Salah satunya tim Puslatda Dayung Jawa Timur di nomor Kanoi.
Tim Dayung saat ini tengah menaikkan intensitas latihannya di Long Store Kalimati, Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Diketahui untuk cabang olah raga Dayung Kanoi akan berlaga pada 27 September hingga 3 Oktober medatang di teluk Yotefa, Papua.
Ali Amra, Pelatih Dayung nomor Kanoi mengatakan jika persiapan atletnya kini sudah mencapai 99 persen. Secara psikis dan mental para atlet besutannya kini sudah sangat siap untuk berlaga di Papua, Oktober mendatang hanya perlu beberapa polesan lagi terutama harus berdaptasi dengan cuaca.
“Kita sudah siap 99 persen tinggal 1 persen lagi kita kuasai, anak-anak siap berlaga, karena secara mental psikis mereka ini sudah siap meskipun hampir 2 tahun tidak ada kejuaraan. Kita bikin simulasi latihan seperti bertanding jadi untuk meningkatkan kualitas mental dan psikis mereka tetap stabil,” ungkap Ali.
Ali saat ditemui di salah satu hotel di Surabaya Selatan menuturkan, para atletnya rencanaya akan berangkat lebih awal karena harus melihat kondisi dan beradaptasi di Papua. “Hingga saat ini kita hanya bisa melihat bagaimana kondisi venue ini lewat sosial media. Seperti apa cuaca dan arus gelombang sungai? Supaya hal ini bisa menjadi antisipasi maka kita terapkan ini di latihan,” katanya.
Dia melihat, kondisi arus gelombang sungai dan cuaca hampir mirip dengan Surabaya. “Jadi saat ini kita masih menyesuaikan bagaimana cuaca di Papua dan arus gelombang sungainya seperti apa tapi di sana tidak jauh beda dengan disini hanya saja sedikit berangin. Jadi latihan kita tidak terlalu pagi tapi yang jelas kita lebih mengantisipasi ke kondisi fisik anak-anak karena malaria kita tidak tahu,” ungkapnya.
Sementara untuk target medali, pihaknya mendapat 3 medali emas. PON Jawa Barat 2016 mendulang 2 medali emas di Kanoi.
“Kita tidak bisa bilang Papua bukan kompetitor justru mereka ini berbahaya karena tuan rumah. Selain itu alat mereka pasti baru dan kualitas mereka akan menunjang karena fasilitas yang ada. DKI dan Jabar yang sampai saat ini masih menjadi bayangan kami tapi kami yakin bisa mencapai target dari KONI 8 medali emas dari cabang olah raga dayung,” tutupnya. [way/but]
Komentar