Blitar (beritajatim.com) – Samanhudi Anwar ditangkap Polda Jawa Timur terkait kasus perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso. Samanhudi disebut sebagai otak dari perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar Santoso dan sang istri Fetty Wulandari, beserta 3 orang anggota satpol PP yang berjaga.
Penangkapan Samanhudi tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Toni Harmanto. Usai kegiatan rilis tersebut Rumah Wali Kota Blitar Santoso terlihat tertutup.
Bagian depan pintu rumah ditutup oleh petugas satpol PP. Di bagian depan terdapat 4 orang anggota satpol PP dan anggota Polres Blitar Kota yang berjaga.
Sementara kendaraan dinas milik Wali Kota Blitar Santoso terlihat terparkir di bagian garasi depan rumah dinas. Mobil ber plas AG 1 KP tersebut nampak rapi terparkir di depan garasi rumah.
Suasana rumah dinas Wali Kota Blitar juga nampak lenggang tidak aktivitas berarti di bagian luar rumah. Sejumlah kursi tamu nampak kosong televisi di bagian depan Pos penjagaan pun nampak hidup meski tidak ada yang menonton.
Beritajatim.com berusaha menghubungi Wali Kota Blitar Santoso melalui telepon namun tidak ada jawaban. Sementara itu, ajudan Wali Kota Blitar hanya menjawab Santoso enggan berkomentar terkait penangkapan Samanhudi.
Menurut ajudan, Santoso saat ini sedang tidak enak badan sehingga tidak ingin diganggu oleh media. Ajudan tersebut juga menyampaikan saat ini Wali Kota Blitar belum bisa memberikan statement terkait penangkapan Samanhudi.
“Bapak ini lagi sakit mohon maaf mas tidak bisa diganggu dan bapaknya enggan berkomentar soal itu,” kata ajudan Wali Kota Blitar yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu rumah Samanhudi di Jalan Kelud Kota Blitar juga nampak lenggang dan sepi. Tidak ada kegiatan yang berarti di rumah mantan Wali Kota Blitar yang kini ditangkap oleh Polda Jatim tersebut.
Budi Anwar ditangkap Polda Jatim pada Jumat (27/1/2023) saat berada di sport center Kelurahan Bendo Kota Blitar. Mantan Wali kota Blitar itu ditangkap usai berolahraga sebelum salat Jumat.
Kini Samanhudi berada di Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dalam rilisnya Irjen Tony Hermanto menyebutkan bahwa Samanhudi Anwar merupakan otak dari perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.
Sejumlah barang bukti telah dikantongi oleh Polda Jatim. Barang bukti tersebut menguatkan bahwa Samanhudi Anwar terlibat dalam kasus perampokan yang menimpa Santoso dan sang istri fetty Wulandari.
Kapolres Blitar kota AKBP Argo Wiyono pun mengimbau agar masyarakat termasuk basis pendukung Samanhudi Anwar untuk menjaga kondusifitas situasi kota Blitar. Para pendukung Samanhudi Anwar dan juga walikota Blitar Santoso di imbau untuk tetap tenang meskipun saat ini Samanhudi Anwar Tengah ditangkap di Polda Jawa Timur.
“Ya kami info agar masyarakat untuk tetap tenang meskipun kondisi saat ini bapak S-A Tengah ditangkap di Polda Jatim,” kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono.
Mengenai pengamanan situasi Polres Blitar kota hingga saat ini masih menjalankan pengamanan seperti biasa tidak ada penambahan personil ataupun pengamanan di sejumlah titik yang dianggap rawan. [owi/beq]
Komentar