Hukum & Kriminal

Protokol Pencegahan Covid-19 di Perusahaan Rokok Sumenep Dicek

Sumenep (beritajatim.com) – Aparat Polsek Kota Sumenep melakukan pengecekan ke PT Tanjung Odi yang merupakan anak perusahaan PT Gudang Garam, Jl. Raya Pamekasan, Desa Patean, Kecamatan Kota Sumenep.

“Kami melakukan pengecekan ke perusahaan rokok itu untuk mengetahui apakah perusahaan telah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 atau belum,” kata Kapolsek Kota Sumenep, AKP Jawali, Kamis (9/4/2020).

Ia menjelaskan, sesuai aturan, perusahaan diwajibkan menyediakan alat pengukur suhu tubuh dan melakukan screening ketika karyawan masuk ke area pabrik. Selain itu, seluruh karyawan perusahaan sebelum memasuki tempat industri harus disemprot antiseptik.

“Perusahaan juga diwajibkan menyediakan tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun dan hand sanitizer, sebagai antisipasi penyebaran Covid 19,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Jawali, setiap karyawan harus bisa menjaga jarak minimal satu meter, baik di tempat produksi, kantin, maupun musala. Sedangkan di musala, kantin, dan kamar mandi, diwajibkan disemprot dengan mengunakan disinfektan.

“Perusahaan juga harus menyediakan makan bergizi atau vitamin terhadap karyawan, untuk memperkuat daya tahan tubuh. Apabila ada karyawan yang sakit, perusahaan diminta segera membawa ke puskesmas terdekat. Dan jangan lupa, semua karyawan wajib mengenakan masker,” paparnya.

Menanggapi imbauan itu, Representative PT Tanjung Odi, Ahmad Muzammil menjelaskan, perusahaannya telah menjalankan semua imbauan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Semua yang akan masuk ke perusahaan, baik karyawan maupun tamu, selalu kami screening suhu tubuh, dan kami semprot antiseptik. Kami juga telah menyediakan tempat cuci tangan yg di lengkapi dengan sabun serta hand sanitizer bagi karyawan,” jelasnya.

Sedangkan untuk pemberian vitamin, ia menjelaskan, setiap satu minggu, perusahaan memberikan vitamin C dua kali terhadap semua karyawan PT Tanjung Odi. Perusahaan juga menyediakan tenaga medis, baik dokter maupun perawat.

“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada karyawan kami yang sakit. Kami juga sudah menerapkan physical distancing disini. Dan untuk masker, sejak dulu memang karyawan sudah kami wajibkan mengenakan masker saat bekerja di pabrik,” paparnya. [tem/suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar