Tuban (beritajatim.com) – Petugas dari jajaran Polres Tuban telah melakukan penyelidikan dan juga olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi tewasnya Suryani (57), warga Desa Manjung, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Senin (27/1/2020). Korban ditemukan tewas dalam keadaan bersimbah darah.
Dari hasil identifikasi dan olah TKP, diduga kuat pria yang sudah lama menduda itu merupakan korban pembunuhan. Hal tersebut diungkapkan oleh AKBP Nanang Haryono, Kapolres Tuban yang langsung terjun ke lokasi kejadian perkara untuk ikut melakukan olah TKP.
“Kalau berdasarkan olah TKP diduga ini adalah korban pembunuhan. Nanti untuk pelakunya masih dalam penyelidikan,” ungkap AKBP Nanang Haryono, Kapolres Tuban saat dikonfirmasi terkait kejadian penemuan mayat itu.

Kapolres memaparkan bahwa dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban ditemukan luka terbuka pada bagian perut hingga organ dalam Suryani keluar. Selain itu juga terdapat luka sayatan pada leher korban.
“Korban meninggal dunia itu mengalami luka pada bagian leher sepanjang 9 centimeter. Kemudian pada bagian perut hingga ususnya keluar,” terang AKBP Nanang Haryono yang pernah menjabat Kasubdit Jatanras Polda Jateng.
Dua luka terbuka yang dialami oleh pria tersebut merupakan luka tusukan atau sayatan dengan menggunakan pisau. Pasalnya di sekitar lokasi korban tergeletak dengan jarak sekitar 3 meter ditemukan pisau dapur yang juga terdapat bercak darahnya.
“Sampai sekarang masih dilakukan lidik secara intens secara dalam oleh jajaran Sat Reskrim Polres Tuban. Saya minta waktunya supaya kasus ini segera terungkap apakah ini murni pembunuhan atau lainnya,” pungkasnya Kapolres Tuban saat berada di TKP.
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya seorang pria bernama Suryani (57), warga Desa Manjung, Kecamatan Montong, Tuban ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya sendiri. Korban pertama kali diketahui oleh adiknya yang tinggal dalam satu rumah dengan korban. [mut/but]
Komentar