Hukum & Kriminal

Polres Blitar Buru Pelaku Pembuangan Bayi di Hutan

Blitar (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Blitar terus menyelidiki kasus pembuangan bayi laki-laki di tepi jalan di kawasan hutan jati dusun Berek desa Plumbungan Kecamatan Doko Kabupaten Blitar.

Polres Blitar kini tengah memburu pelaku pembuangan bayi laki-laki yang diperkirakan berusia 4 hari tersebut.

Polisi juga tengah mendalami informasi dari penemu bayi tentang adanya dua orang pasangan laki-laki dan perempuan yang melintas menggunakan sepeda motor sesaat sebelum bayi laki-laki tersebut ditemukan.

iklan adidas

Sebelumnya salah seorang saksi yang merupakan penemu bayi yakni Uji Pangestu, mengatakan bahwa sebelum dirinya menemukan bayi tersebut ia melihat dua orang berboncengan melintas dari arah hutan jati.

Baca Juga:
Suami Lurah Blitar Selingkuh dan Buang Bayi Ditahan

Dua orang tersebut merupakan laki-laki dan perempuan. Keduanya menggunakan kendaraan roda dua jenis Vario. Uji Pangestu juga memaparkan ciri-ciri dari dua orang itu yakni pengendara laki-laki bertubuh kurus dan memiliki tato serta rambut disemir warna merah. Sementara sang Perempuan yang dibonceng menggunakan baju dan celana merah dan memiliki rambut panjang serta bermasker.

“Saat ini tim dari Satreskrim Polres Blitar masih memburu pelaku pembuangan bayi laki-laki di tepi jalan kawasan hutan jati di kecamatan Doko Kabupaten Blitar,” kata Kasi Humas Polres Blitar, IPTU Udiyono, Jumat (31/03/23).

Sebelumnya bayi laki-laki yang diduga baru berusia 4 hari ditemukan oleh seorang pekerja yakni Uji Pangestu di tepi jalan kawasan hutan jati dusun Berek desa Plumbungan Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Saya ditemukan bayi laki-laki tersebut dibungkus dengan kain jarik dalam kondisi hidup.

Di samping bayi juga ditemukan botol minum susu, Pampers, tisu serta satu bungkus susu bubuk. Sang bayi juga dipakaikan baju dan celana.

Baca Juga:

Polres Blitar Kota Siap Tangani Kasus Pembuangan Bayi

Dari keterangan dokter yang memeriksa kondisi bayi setelah ditemukan, menyebutkan bahwa bayi laki-laki tersebut dalam kondisi normal dan tidak kedinginan. Suhu tubuh dan kadar gula maupun kadar oksigen dari sang bayi laki-laki semua normal.

Kuat dugaan bayi laki-laki tersebut baru saja ditinggalkan di kawasan hutan jati sesaat sebelum ditemukan oleh Uji Pangestu.

“Saat ditemukan bayi tersebut terbungkus kain jarik dan di sampingnya ada botol minum susu dan juga Pampers,” imbuhnya.

Penemuan bayi laki-laki yang diduga berusia 3 atau 4 hari ini berawal saat Uji Pangestu pulang dari tempat kerjanya di wilayah Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Saat tiba di jalan kawasan hutan jati dusun Berek desa Plumbungan Kecamatan Doko, pria 22 tahun tersebut mendengar suara tangisan bayi.

Karena penasaran akhirnya pekerja swasta tersebut turun dari kendaraannya dan mencari sumber suara. Uji pun terkejut saat melihat bayi laki-laki tergeletak di tanah dengan kondisi terbungkus kain jarik.

Karena khawatir dengan kondisi sang bayi akhirnya pria 22 tahun tersebut membawa bayi tersebut pulang ke rumahnya. Bayi laki-laki itu pun langsung diberikan Uji kepada sang Ibu Nunik.

Setelah dipastikan kondisi bayi aman, Nunik dan Uji pun melaporkan peristiwa penemuan bayi itu ke Polsek Doko Kabupaten Blitar.

“Yang menemukan pertama kali bayi laki-laki itu adalah Uji seorang karyawan swasta saat hendak pulang terus mendengar suara tangisan bayi kemudian didengar ada bayi dan dibawa pulang diberikan kepada ibunya lalu setelah itu baru dilaporkan ke Polsek Doko,” pungkasnya.

Kini Polres Blitar tengah mendalami semua keterangan terkait penemuan bayi yang ada di kawasan hutan jati tersebut. Pemeriksaan sejumlah saksi juga telah dilakukan untuk mengungkap siapa pembuang bayi laki-laki itu. (owi/ted)

 



Apa Reaksi Anda?

Komentar