Banyuwangi (beritajatim.com) – Ratusan pemuda dari berbagai organisasi di Banyuwangi menjalani Latihan Bela Negara. Kegiatan ini diprakarsai oleh Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi.
Pesertanya, selain organisasi kepemudaan, juga ada Pramuka Saka Bahari, santri pesantren, pelajar, nelayan, Lembaga Swadaya Masyarakat maupun mitra kemaritiman. Acara ini digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (7-8/12/2019).
Lebih manarik karena, Latihan Bela Negara ini diadakan di atas KRI Surabaya 591 yang sedang sandar di Pelabuhan Tanjungwangi Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.
“Antusias peserta di sini cukup tinggi. Jumlah pendaftar tembus 800 orang. Sungguh luar biasa,” kata Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, usai menggelar upacara pembukaan di atas Kapal KRI Surabaya 591, Sabtu (7/12/2019).
Rencananya, kata Yulisus, ada beberapa skenario pelaksanaan Bela Negara ini. Selain dilaksanakan di atas KRI Surabaya 591, materi juga dilakukan di Markas Lanal Banyuwangi.
“KRI Surabaya sengaja merapat di Banyuwangi untuk mendukung Latihan Bela Negara. Tujuanya untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan menguatkan jiwa bela negara di kalangan muda,” ungkap Yulius.
Materi Latihan Bela Negara meliputi cinta Tanah Air, sadar berbangsa, kemampuan bela negara, plus sejumlah pelajaran penting lainnya. Pemateri rata-rata dari kalangan anggota TNI-AL. Di hari terakhir, peserta juga diajak berlayar selama 4 jam bersama KRI Surabaya 591.
“Agar mereka tumbuh rasa bela negara yang kuat, pengamalan pancasila dan serta memiliki kempampuan awal untuk bela negara,” pungkasnya. [rin/but]
Komentar