Hukum & Kriminal

Lagi, Aksi Pencurian Sepeda Motor di Mojokerto Terekam CCTV

foto: ilustrasi
foto: ilustrasi

Mojokerto (beritajatim.com) – Aksi maling sepeda motor di sebuah minimarket di jalan Gajah Mada Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto terekam camera Closed Circuit Television (CCTV). Tak kurang dari dua menit, pelaki berhasil membawa kabur motor Scoopy nopol S 5018 NAC milik korban.

Aksi pencurian kendaraan bermotor tersebut terjadi pada, Jum’at (24/04/2020) sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu, motor milik Desy Rahma Yusmalasari di pakai oleh adiknya, Muhhammad Rizal Adjikusuma bekerja di sebuah minimarket. Saat kejadian adik korban sedang beristirahat untuk makan sahur.

“Ya kebetulan motor milik saya itu di pakai oleh adik saya. Dari rekaman CCTV minimarket, kata adik saya ada dua pelaku. Hanya 2 menit, para pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor saya,” ungkap korban, Sabtu (25/4/2020).

Sementara itu, salah seorang karyawan minimarket, Dimas mengatakan, aksi pencurian tersebut seperti sudah direncanakan oleh para pelaku. “Dari rekaman CCTV yang terpasang terlihat para pelaku berbagi tugas. Satu pelaku mengalihkan keadaan dengan berpura-pura membeli korek api, satu pelaku lain sebagai eksekutor,” katanya.

Dimas menjelaskan, satu pelaku dengan perawakan agak kurus masuk minimarket untuk berpura-pura membeli korek api. Sedangkan pelaku lain berada di sepeda motor sebagai eksekusi. Saat kejadian, kondisi minimarket sedang sepi dan hanya dijaga oleh dua orang.

“Kalau dilihat dari CCTV pelaku hanya butuh waktu dua menit untuk merusak dan membawa kabur sepeda motor curian. Padahal sepeda motor dalam kondisi terkunci ganda tapi pelaku hanya membutuhkan waktu 23 detik untuk merusak kunci sepeda motor dan membawa kabur barang curian,” ujarnya.

Dari rekaman CCTV terlihat, pelaku menggunakan kunci yang sudah disiapkan untuk merusak kunci sepeda motor milik korban. Kasus pencurian sepeda motor tersebut, lanjut Dimas sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Sementara, akibat kejadian tersebut korban mengalai kerugian hingga puluhan juta rupiah.[tin/kun]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar