Surabaya (beritajatim.com) – Agus Julianto (43), warga Pandiling, Surabaya, ditangkap petugas karena terlibatĀ kasus pembobolan rumah kosong. Ironisnya, hasil dari aksinya, dipakai untuk pesta sabu. Agus yang sehari-hari sebagai pedagang sayur keliling, memanfaatkan pekerjaanya untuk memetakan rumah kosong sebagai targetnya.
“Biasanya jual sayuran, dan apabila ada kesempatan, biasanya masuk rumah kosong dengan memakai linggis. Ambil barang yang bisa dijual,” kata tersangka, Agus saat gelar perkara di Mapolsek Wonokromo, Surabaya, Rabu (6/11/2019).
Namun, saat menjalankan aksinya, Agus tidak sendirian. Dirinya dibantu rekannya, yakni Doni Irawan (36) warga Simo Tambaan. Alhasil, empat rumah berhasil dibobol. Alhasil, beberapa berharga berhasil disikat, diantaranya jam tangan bermerk, uang tunai Rp 600 rb, tiga ponsel pintar, tas dan televisi. Untungnya, aksi keduanya tertangkap kamera pengawas.
Namun, penangkapan tersangka secara kebetulan karena pengembangan kasus pesta narkoba. “Awalnya memang pelaku ini tertangkap karena ada laporan pesta sabu. Tapi saat tertangkap dan dikembangkan, pelaku ternyata adalah pelaku kejahatan lain yakni pembobolan rumah,” papar Kapolsek Wonokromo, AKP Adhikara.
Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan satu poket sabu, beberapa ponsel, jam tangan dan juga tas milik korban. Kini pelaku sudah menjalani pemeriksaan dan pelaku akan dijerat pasal berlapis yakni tentang penyalahgunaan narkoba dan tindak kejahatan pencurian dengan pemberatan. (man/kun)
Komentar