Gresik (beritajatim.com) – Gara-gara kepergok menjambret ponsel anak dibawah umur, dua pelaku yakni, M.Andrianto (22) asal Desa Mojosarijeo dan Veri (24) asal Desa Randegansari, Kecamatan Driyorejo, Gresik, malah babak belur dihajar massa di Ruko Sentraland Kota Baru Driyorejo (KBD).
Beruntung dalam kejadian tersebut, ada patroli dari Polsek Driyorejo. Sehingga, kedua pelaku itu dibawa ke Mapolsek guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolsek Driyorejo, Kompol Wavek Arifin mengatakan kejadian tersebut bermula saat korban, ADP (14)
sedang duduk-duduk di salah satu ruko bersama temannya IB (14). Tiba-tiba, korban didatangi dua pelaku yang berpura-pura menanyakan alamat. Korban belum sempat menjawab pertanyaan namun pelaku langsung merampas ponsel korban.
“Usai merampas ponsel, kedua pelaku langsung kabur dengan mengendarai motor. Namun, aksinya telah diketahui kedua pekerja di salah satu ruko. Sehingga, pelaku dikejar,” katanya, Rabu (22/04/2020).
Setelah mereka ditangkap oleh warga, kedua pelaku dihajar beramai-ramai oleh warga. Beruntung ada patroli dari Polsek Driyorejo. Kemudian melerai warga lalu pelaku dibawa ke Mapolsek. “Kami langsung membawa kedua pelaku beserta barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Wavek Arifin.
Sementara, salah satu pelaku M.Andrianto mengaku dirinya baru menjambret pertama kali tapi sudah kepergok oleh warga. “Saya baru pertama kami menjambret itupun diajak rekan saya,” pungkasnya. [dny/kun]
Komentar