Surabaya (beritajatim.com) – Pendidikan Kurator yang digelar Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) diserbu peminat, terhitung tidak sampai lima menit pendaftaran dibuka, quota 50 yang diberikan panitia sudah penuh.
Pendidikan Kurator sendiri dilakukan di dua kota yakni Jakarta dan Surabaya. Di Jakarta dibatasi 100 peserta dan Surabaya 50 peserta. Untuk setiap peserta harus membayar uang pendaftaran Rp 50 juta untuk bisa mengikuti pendidikan Kurator selama dua Minggu mendatang.
Pendidikan Kurator angkatan XXX digelar di Hotel Shangrilla, Kota Surabaya mulai Senin 17 Juli 2023 sampai 29 Juli 2023 mendatang.
Ketua Umum AKPI Imran Nating mengatakan untuk saat ini tepatnya paska pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, banyak perusahaan di Indonesia terpaksa dipailitkan karena menumpuknya hutang. Dalam semester pertama tahun 2023 saja, ia mencatat, hampir 400 perusahaan di Indonesia telah dinyatakan pailit.
Oleh sebab itu dia katakan, dibutuhkan kurator-kurator profesional menggantikan tugas dan wewenang direksi untuk menyehatkan perusahaan secara cepat. “Maka integritas, kapasitas keilmuan sangat dibutuhkan bagi seorang kurator,” tandas Imran.
Untuk itu, materi yang diajarkan kepada puluhan calon kurator dalam kegiatan itu berupa ilmu dasar sebagai kurator maupun pengurus saat menangani proses kepailitan serta penundaan kewajiban pembayaran hutang. Baik dari segi hukum, akutansi hingga perpajakan.
Setelah itu kata Imran, kegiatan pendidikan akan ditutup dengan ujian tulis serta ujian lisan. “Begitu lolos maka kami merekomendasikan mereka ke Kementerian Hukum dan HAM untuk mendapatkan license sebagai kurator dan pengurus. Barulah mereka boleh berpraktek,” lanjutnya.
Adapun tujuan digelarnya pendidikan bagi kurator disampaikan Imran, tak lain adalah untuk meningkatkan integritas, kapasitas dan keilmuan para kurator di Indonesia. [uci/kun]
BACA JUGA:
Komentar