Gaya Hidup

Waspada! Ini Ciri-Ciri Pelaku Ghosting yang Bikin Sakit Hati

Vera, pexels

Surabaya (beritajatim.com) – Belakangan ini, isu soal menghosting dan digesting sangat ramai diperbincangkan, terutama di media sosial. Para korban ghosting tampak berbondong-bondong mencurahkan rasa sakit hatinya. Bahkan ada pula yang secara terang-terangan menyindir orang tersebut. Memang ya, ditinggalkan saat sedang sayang-sayangnya itu sangat menyakitkan.

Ghosting sendiri, artinya adalah seseorang yang tiba-tiba saja menghilang padahal sedang masa pendekatan. Kita pun tidak mengerti alasan ia pergi begitu saja dan merasa digantungkan tanpa kejelasan. Pelaku ghosting memang tidak terikat pada satu gender,baik perempuan maupun laki-laki bisa saja melakukan hal ini. Nah, agar tak terjebak berlarut-larut dalam situasi ini, kalian sudah mulai siaga dan mengenali tanda-tanda kalau kalian akan menjadi korban ghosting. Seperti yang di bawah ini.

Tidak memberi kabar

Tanda-tanda yang paling umum dari pelaku ghosting adalah jarang memberi kabar, bahkan keseringan menghilang. Baik lewat chat atau telepon, rasanya sulit sekali dihubungi. Meskipun kita mengirim pesan begitu banyak, si doi biasanya akan membalas dalam waktu yang sangat lama, bahkan dalam hitungan jam. Melalui langkah awal ini, bisa saja pasangan tiba-tiba menghilang dengan tidak menghubungi kalian sama sekali.

Tidak inisiatif

Inisiatif di sini dalam artian seperti memberi kabar terlebih dahulu, atau mengatur jadwal bertemu. Pelaku, biasanya tidak memiliki inisiatif untuk melakukan itu, sehingga kalian lah yang biasa menelfon pertama kali dan mengajaknya bertemu di akhir pekan. Bahkan, terkadang ia akan menolak ajakan-ajakan kalian dengan berbagai macam alasan. Ini membuat kalian seakan-akan “ngebet” sekali untuk bisa bersamanya, sementara ia terlihat menghindar dan tidak tertarik.

Tarik ulur

Menarik ulur perasaan juga bisa menjadi ciri-ciri pelaku ghosting. Setelah beberapa menghilang dengan tidak mengirim pesan, ia mungkin akan datang lagi, membuat kita memaafkan mereka. Bisa jadi itu juga karena ia membutuhkan sesuatu atau pertolongan. Selepasnya, ia bisa menghilang lagi, dan begitu seterusnya.

Tidak terbuka

Tiba-tiba, kita akan menyadari bahwa ternyata tak banyak hal yang kita tau tentang sang gebetan. Hanya hal-hal mendasar seperti alamat rumahnya atau pekerjaannya. Tapi ia tak pernah bercerita tentang keluarganya atau teman-temannya. Bahkan cenderung menghindari topik-topik yang mendalam, sehingga kita yang lebih sering bercerita.

Berubah sikap

Memasuki tahap selanjutnya, di awal PDKT, hanya semua hal yang manis yang ia tunjukkan. Bersikap romantis, peduli, sering mengantar jemput, atau mengirimi makanan. Sikap seperti itu yang akan membuat kita mulai membuka hati. Namun lambat laun, ia akan berubah. Sikapnya menjadi dingin, dan terkesan cuek. Ia tidak lagi peduli kepada kita seperti dahulu. Meskipun merasa tidak memiliki masalah apapun, perubahan sikap bisa menandakan bahwa ia bosan atau menemukan pengganti lainnya.

Jika calon pasangan sudah menunjukkan gerak-gerik seperti di atas, ada baiknya kita minta kejelasan secara langsung. Tapi apabila masih tanpa kepastian, lebih baik diakhiri daripada makin tersakiti.[mnd/esd]

Apa Reaksi Anda?

Komentar