Lamongan (beritajatim.com) – Serabi, salah satu kudapan yang cukup mudah ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia. Kudapan ini cocok disantap sebagai teman minum kopi atau teh di pagi hari.
Saat sedang di Lamongan, tidak ada salahnya mencoba kudapan khas yaitu serabi selong kuah kinca. Penganan satu ini punya cita rasa khas yang mampu membangkitkan selera.
Salah satu kedai yang menyajikan serabi ini berada di depan Gelanggang Olah Raga (GOR) Jalan Basuki Rahmat, Lamongan. Kedai ini menyajikan serabi yang dipadu kuah cokelat terbuat dari gula merah, nangka, dan santan.
Serabi selong kuah kinca buatan Erna Winarti ini cukup berhasil mengambil hati pecinta kuliner di Lamongan. Kedai yang beru buka ini sudah puna banyak pelanggan dari beragam kalangan.
“Ini baru buka sekitar 4 bulan. Alhamdulillah, banyak yang suka,” ujar Erna, saat ditemui di lapaknya, Jumat (9/9/2022).
Erna menjelaskan, kuah kinca yang disiramkan pada serabi ini memiliki ciri khas tersendiri. Dia memadukan gula merah dengan santan, daun pandan, dan buah nangka yang dimasak hingga mengental.
“Kuahnya ini namanya kuah kinca, tapi bukan berasal dari buah kinca atau kawista, yang mana ini terbuat dari gula merah sama nangka, dimasaknya agak lama, sampai agak mengental,” terangnya.
Erna juga menuturkan, kue serabi buatannya ini memiliki citarasa dan tekstur yang berbeda dengan serabi kebanyakan. Selain itu, penyajian serabi selong kuah kinca ini punya cara sendiri.
“Dia (serabi selong kuah kinca) lebih empuk, lebih lembut. Yang membedakan lagi sama serabi tradisional, kalau tradisional bentar saja sudah mengeras atau alot. Kalau ini bisa tahan lebih lama, tetap empuk meski sudah seharian,” bebernya.
Selain menjual versi original, Erni juga menyediakan serabi inovasi dengan beragam toping. Seperti serabi toping susu, keju, cokelat, dan lainnya seusai permintaan pembeli.
“Untuk harga serabi selong kuah kinca ini Rp15 ribu isi lima, yang serabi toping susu, keju, sama coklat Rp20 ribu isi lima juga. Kami juga melayani pesanan dan bisa delivery,” ucap wanita berusia 36 tahun itu.
Hingga saat ini, menurut Erna, baru dia yang menjual serabi selong kuah kinca di wilayah Lamongan. Mengenai ide dagang serabi jenis ini, Erna mengaku mendapatkan dari saudaranya yang juga pembuat serabi asal Kabupaten Tuban.
“Dulunya saya belajar membuat kue seperti ini ke saudara saya yang berasal dari Tuban. Karena di sini belum ada, sehingga saya memutuskan untuk mulai berjualan dan mengembangkannya,” imbuhnya.
Sebagai informasi, di lapak Erna yang memiliki luas 4×4 meter ini dia juga menjual jajanan lain, seperti tempe mendoan, cilok, dan es cao nangka. Ia berharap, paska pandemi Covid-19 ini usahanya akan semakin ramai dan maju. [riq/beq]
Komentar