Gaya Hidup

Manfaat Berpuasa Ramadhan

Suasana Rukyatul Hilal di Observatorium Jokotole IAIN Madura, Jl Raya Panglegur KM 4 Tlanakan, Pamekasan, Rabu (22/3/2023).

Ramadhan merupakan bulan mulia dalam kalender hijriah, sekaligus menjadi bulan wajib bagi umat Islam berstatus mukallaf, agar melaksanakan Puasa Ramadhan sebagaimana diwajibkan bagi umat-umat terdahulu.

Kewajiban berpuasa Ramadhan bagi umat Islam, sebagaimana diperintahkan Allah ‘Azza wa Jalla; “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa”. QS Al-Baqarah: 183.

Sedikitnya terdapat empat manfaat yang bisa diperoleh dan dirasakan langsung oleh umat Islam melalui puasa Ramadan, meliputi manfaat yang bersifat lahiriah, serta manfaat yang bersifat batiniah.

iklan adidas

Manfaat lahiriah dapat dilihat melalui aspek kesehatan dan ketajaman serta kejernihan berpikir. Sementara manfaat batiniah yang bersifat peneguhan keyakinan dan pengendalian diri.

Dalam aspek lahiriah, juga terdapat manfaat sosial yang berfungsi membangun kembali sendi kehidupan sosial yang kolektif, serta manfaat spiritual yang berkaitan dengan kedekatan kepada Sang Pencipta, Allah ‘Azza wa Jalla.

Baca Juga:

Ramadhan, Ratusan Santri Tebuireng Jombang Ikuti Kajian Kitab Klasik

Fenomena tersebut sangat memungkinkan dan bisa dirasakan secara langsung oleh umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan, tentunya jika ibadah dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh ketekunan.

Sebab melalui ‘kesungguhan dan ketekunan’ dalam menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan, pada akhirnya kita dapat terhindar dari melaksanakan kewajiban yang hanya mendapatkan lapar dan dahaga belaka, seperti sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam; “Begitu banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan haus dahaga belaka”, al-Hadits.

Seperti diketahui bersama bahwa sudah menjadi salah satu perintah dan kewajiban bagi setiap muslim yang beriman, agar melaksanakan ibadah puasa selama Ramadhan.

Namun perlu digaris bawahi, bahwa berpuasa tidak hanya sekedar menahan dahaga dan lapar semata. Sebab jika hal itu terjadi, justru hanya akan terjebak pada dimensi fisik belaka. Sementara substansi dari menjalankan ibadah puasa lebih condong pada dimensi jiwa spiritual, tepatnya memadukan dimensi fisik dan kejiwaan. [pin/ted]



Apa Reaksi Anda?

Komentar