Banyuwangi (beritajatim.com) – Ada hal menarik yang dilakukan oleh Komunitas Aura Lentera Banyuwangi. Komunitas yang berisi penyandang disabilitas untuk tunanetra ini menggelar pelatihan recording atau rekaman dan broadcast.
Kegiatan ini agaknya cukup sulit dilakukan oleh orang normal pada umumnya. Tapi, bagi mereka bukanlah hal yang tidak mungkin bisa dipelajari.
Buktinya, sejumlah mentor yang mayoritas adalah tunanetra juga sanggup berkarya dengan baik. Mereka mengoperasikan komputer hingga membuat karya seni, maupun rekaman berisi cerita yang menarik.
Meskipun di tengah keterbatasan, tapi mereka mampu menunjukkan skill yang menonjol. Bahkan, banyak dari mereka yang cukup mahir dalam mengoperasikan sejumlah alat maupun mengaplikasikan materi yang diberikan.
“Menurut saya, ini merupakan skill yang perlu dibagikan. Saya yakin mereka memiliki kemampuan untuk ini. Tunanetra ini mayoritas bagus di audio tapi sebagian bagus juga di puisi. Dengan mempelajari audio recording ini harapan saya bisa mewujudkan karya-karya musik atau jinggle pendek dari tunanetra di Banyuwangi,” ungkap Azwar salah seorang pemateri, Kamis (11/3/2020).
Sementara itu Pairin salah seorang peserta tunanetra yang ikut dalam pelatihan mengaku cukup senang. Menurutnya, ilmu yang didapat sangat berguna untuk mengembangkan kemampuannya di bidang recording dan broadcast.
“Sebelumnya saya hanya belajar komputer saja dari teman dan dulu sempat mengenal komputer saat sekolah. Tapi untuk aplikasi ini ya baru ini,” ungkapnya.
Pelatihan ini tak terlepas dari kepedulian pasutri Nur Hadi Windoyo dan Indah Catur Cahyaningtyas. Dua orang yang bergelut sukarela membina para penyandang disabilitas di Banyuwangi. (rin/ted)
Komentar