Surabaya (beritajatim.com) – Pernahkah kamu mendengar orang lain menyarankan temannya untuk berhenti menangis? Atau bahkan justru me-bully-nya karena menangis dianggap sebuah simbol kelemahan?
Pada dasarnya setiap orang mempunyai perasaan, tak ayal jika mereka kerap menunjukkan bentuk emosinya, termasuk dengan cara menangis. Menangis tidak melulu dilakukan oleh bayi, anak kecil, maupun perempuan. Laki-laki remaja hingga dewasa juga berhak untuk menangis, dan itu wajar.
Banyak faktor yang membuat seseorang menangis, biasanya selain perasaan sedih, dan kecewa, ada juga yang karena memang sudah benar-benar lelah. Alih-alih menjadi seorang teman yang peduli dan memberikan bahu, beberapa orang justru melarang temannya untuk menangis. Padahal, dengan memberikan kesempatan orang lain menangis, hal itu lebih bagus untuk kesehatan fisik dan mentalnya.
Asal menangis tidak berlebihan dan dalam kurun waktu yang wajar, jangan pernah melarang orang lain untuk menangis. Berikut beberapa manfaat menangis.
Pertama, menangis dapat membuat seseorang jadi lebih lega setelahnya. Semua perasaan yang sempat terpendam bisa dilampiaskan dengan baik dan pastinuya tidak berakhir menjadi penyakit hati bahkan hingga penyakit mental. Karena usai menangis biasanya orang akan bisa berfikir lebih realistis dari sebelumnya.
Kedua, mata yang sebelumnya terasa sangat berat dan kering, dengan menangis setidaknya bisa terhidrasi dan sedikit lebih relaksasi. Jika sudah begitu, tidur pun jadi makin nyenyak dan bangun-bangun seluruh beban jadi terasa lebih ringan. Menjalani hari-hari selanjutnya pun jadi lebih menenangkan.
Ketiga, bagi kesehatan tubuh, menangis juga dipercaya sebagai salah satu cara untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh bahkan sekaligus sebagai upaya membersihkan saluran pada hidung. Karena saluran keduanya saling terhubung, tak heran jika ketika air mata keluar, hidung pun mengeluarkan lendir.
Jadi, itulah beberapa manfaat menangis. Manfaat-manfaat tersebut tentu memerlukan andil juga dari Anda sebagai seorang teman. Tidak hanya berkenan memberikan bahu dan waktunya, namun juga perlu adanya nasehat hingga solusi agar mereka yang menangis tetap bisa berfikir dan berlaku positif ke depannya. [fyi/esd]
Komentar