Surabaya (beritajatim.com) – Membaca buku memang penuh dengan manfaat. Salah satu yang terpenting, manfaat itu dirasakan pada otak. Dengan membaca buku, otak jadi tidak tumpul karena terus terasah.
Namun, tahukah kalian apa sebenarnya yang terjadi pada otak saat membaca buku? Banyak rangsangan tentu yang dapat terasa. Seperti dilansir dari caring everyday berikut yang terjadi pada otak saat membaca buku.
Memperlambat proses penyakit alzheimer
Alzheimer merupakan penyakit yang dapat menghancurkan memori dan fungsi mental penting lainnya. Bagi pengidap Alzheimer, memang harus lakukan pengobatan yang disarankan dokter. Namun, di sela pengobatan yang dilakukan, membaca buku dapat menurunkan risiko protein beta amyloid dalam otak yang meningkatkan risiko Alzheimer.
Daya ingat bertambah
Saat membaca buku otak tidak hanya menguraikan kata yang dibaca. Dengan membaca, neurobiologis memproses gambar maupun ucapan yang muncul saat sedang membaca. Bagian otak yang mengatur penglihatan dan bahasa bekerja secara bersamaan guna menghasilkan sesuatu lebih mudah untuk diingat
Kemampuan konsentrasi
Ada berbagai faktor yang menurunkan kemampuan konsentrasi seseorang, salah satunya stres dan depresi. Membaca buku sebagai hiburan akan membantu otak seseorang menghasilkan respon positif penghilang stres dan depresi.
Membaca mengubah struktur otak
Dalam program 6 bulan membaca tiap hari dari Carnegie Mellon, penelitian telah menunjukkan jika volume materi putih yang ada dalam area bahasa di otak ditingkatkan. Sehingga dengan membaca sama dengan mengalami sesuatu. Saat membaca, otak tidak membuat perbedaan nyata antara membaca dan benar-benar menjalani. Itu sebabnya seseorang sering merasa benar-benar masuk dalam cerita ketika membaca.
Membuat gambaran di pikiran
Ketika membaca, otak akan mengizinkan untuk membuat dunia dalam pikiran. Saat membaca satu kalimat, maka secara otomatis otak membawa gambaran-gambaran objek ke dalam pikiran. Dampaknya, dengan membaca akan menjadikan seseorang makin berempati. Seba, dengan membaca akan merasakan apa yang dirasakan oleh karakter dalam cerita. Ini menjadikan lebih berempati pada orang-orang di sekitar pada kehidupan nyata dan lebih peduli untuk membantu kehidupan orang lain.
Hal tersebut yang terjadi pada otak saat membaca. Jadi jangan bosan untuk terus membaca. (dan/tur)
Komentar